Pariaman - Walikota Pariaman periode 2008-2018, Mukhlis Rahman, mengajak masyarakat memilih pemimpin yang jujur dan amanah. Jangan sampai salah pilih karena di masa kampanye apa saja dijanjikan calon agar dipilih.
"Saya mengenal dekat ketiga calon saat ini. Semuanya orang Pariaman. Saya pernah bekerjasama lama dengan mereka. Perangai mereka semua saya tahu," kata Mukhlis di Desa Pakasai, Pariaman Timur, Jumat (25/10/2024).
Mukhlis mengatakan ia banyak melihat klaim dan kebohongan yang disampaikan calon kepada masyarakat. Calon yang berbohong, kata Mukhlis, tidak pantas diberi amanah.
"Banyak menebar janji dan klaim, klaim ini-itu dia yang membangun. Padahal apa yang sudah dibangun saja dibengkalaikan," kata Mukhlis sembari memberi contoh pembangunan RS Sadikin, Masjid Terapung, Sporthall Pauh dan GOR Rawang.
Dikatakan Mukhlis Rahman, seorang pemimpin tidak boleh membohongi masyarakat yang dipimpinnya. Pembangunan yang dilakukan sepenuhnya mesti untuk kesejahteraan rakyat, bukan demi kepentingan pribadi. Tidak sombong dan tinggi hati, apalagi menganggap rendah orang, dan tidak pernah menghargai orang yang berjasa besar kepadanya.
"Bahkan membawa pengedar narkoba dari Bali untuk merusak generasi muda kita. Dikasih proyek dan dilindunginya. Ini perlu kita sadari bersama. Ini fakta, bukan isu apalagi fitnah," ucap Mukhlis menegaskan.
Suami Reny Mukhlis itu mengaku sebelumnya tidak akan ikut campur di Pilkada Pariaman. Namun setelah melihat situasi, ia bertekad tidak akan membiarkan Kota Pariaman yang 10 tahun ia bangun diperintah sekehendak hati.
"Penyakit masyarakat makin marak, peredaran narkoba makin masif. Bahkan ada ceramah ustadz yang saya dengar menyebut Kota Pariaman nomor 1 peredaran narkoba di Sumatera Barat," terang Mukhlis.
Untuk itu Mukhlis mengajak masyarakat lebih jeli lagi melihat latar belakang para calon. Mulai dari memimpin keluarganya, kinerjanya, hingga integritasnya.
"Saya mengajak masyarakat Pariaman memilih yang terbaik diantara tiga calon walikota saat ini," ujar Mukhlis. (*)