Pariaman - Sehari menjelang masa tenang pemilu, caleg DPR RI dapil Sumbar 2 nomor urut 3 dari Partai Demokrat, H. Teuku Muhammad Gadaffi, SH, sowan ke rumah anak-anak mendiang Bupati Padangpariaman periode 1980-1990, Kolonel (Purn) Anas Malik (1929-1994).
Teuku Muhammad Gadaffi bersama paman, H. Indra Kafi
Cucu tertua Anas Malik itu memulainya dengan meminta doa restu kepada ibunya Ira Zalena Malik, selaku anak tertua Anas Malik di Jakarta.
Teuku Muhammad Gadaffi bersama Tante, Hj Ilya Rosa Malik
"Karena tanpa doa restu ibu dan ridho Allah, perjuangan kita akan sia-sia. Sebelumnya saya juga sudah nyekar ke makam kakek, Anas Malik di Taman Makam Pahlawan Kalibata. Saya berdoa, dan dalam hati mohon diizinkan melanjutkan perjuangan beliau untuk mengabdikan diri dengan maju sebagai Caleg DPR RI," ujar Gadaffi di Pariaman, Jumat (10/2).
Hj Indrawati Malik berikan dukungan salam tiga jari
Selama masa sosialisasi dan kampanye sebagai caleg Gadaffi telah banyak mendapatkan pengalaman sekaligus melihat langsung kondisi masyarakat di lapangan.
Pilih nomor tiga, kata H Indrasakti Malik
Dalam masa tenang ini Gadaffi akan mematuhi aturan main Pemilu dengan tidak melakukan kampanye dalam bentuk apapun, termasuk yang terselubung sekalipun.
"Saya sudah berusaha maksimal, hasilnya saya serahkan kepada ketentuan Yang di Atas, Allah SWT," ungkap pria berzodiak Virgo kelahiran 1972 itu.
Putri bungsu Anas Malik, Hj Indriani Susanti Malik
Selanjutnya Gadaffi menemui paman tertuanya, H. Indra Kafi yang saat ini berdomisili di Kubang, Kabupaten Limapuluhkota. Di sana, selain memberi restu dan doa, Indra Kafi berharap masyarakat Piaman Laweh memberikan kesempatan kepada keponakan tersayangnya tersebut.
Kafi bahkan berani menggaransi bahwa Gadaffi tidak akan mengecewakan masyarakat jika terpilih nanti.
"Dia anak yang lurus, pekerja keras dan sangat mengidolakan Papa Anas Malik. Dia banyak belajar dan dapat didikan langsung dari Papa," ungkap Indra Kafi.
Selain itu, sambung Kafi, meski berstatus keponakan dalam keluarga, Gadaffi sosok penyatu bagi keluarga, terutama buat keturunan Anas Malik saat ini.
"Dia tenang, jujur, penyabar, pemurah dan memiliki karakter seorang pengayom yang dibutuhkan bagi seorang pemimpin mirip kakeknya. Dia maju nyaleg, juga atas pesan kakeknya dulu yang berpesan agar kelak ia mengabdi untuk kampung halaman," tegasnya.
Padahal, sambung Indra Kafi, pria lulusan Ekonomi Bisnis Houston University di Texas Amerika Serikat itu sudah berada dalam posisi kemapanan ekonominya.
"Ia pengusaha sukses, punya mitra Eropa, Amerika dan dari Tiongkok. Ekonomi lebih dari cukup. Tapi ia mau membaktikan diri, mengabdi buat dunsanak dan masyarakat. Ia ingin menunaikan nasehat yang diberikan kakeknya. Ia ingin melanjutkan trah Anas Malik," tandasnya.
Anak-anak mendiang Anas Malik saat ini berdomisili di berbagai kota, seperti Jakarta, Padang dan Kabupaten Limapuluhkota. Suami dari mendiang Juwita Malik ini memiliki 8 orang anak. (OLP)