Lubuk Alung - MPC Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Padangpariaman membentuk relawan Tim Reaksi Cepat (TRC) siaga bencana di Markas PP Padangpariaman di Lubuk Alung, Minggu (30/7).
TRC PP Padangpariaman bahkan telah mengikuti pelatihan intensif penanganan kebencanaan selama tiga hari di INC Kayu Tanam yang diikuti 60 orang anggota PP.
Pembentukan TRC PP Padangpariaman tersebut mendapat dukungan langsung dari Wakil Ketua DPRD Kabupaten Padangpariaman, Aprinaldi, S.Pd, M.Pd, AIPO yang juga mantan Ketua Satuan Pemuda Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila Sumatra Barat (2010) itu.
Dari kiri ke kanan: Happy Neldy, Aprinaldi, Imran Zahdi.
Bahkan, melalui dana pokok pikiran dewan (Pokir), Aprinaldi menganggarkan pelatihan bagi TRC PP langsung dari BPBD Kabupaten Padangpariaman agar TRC PP memiliki kecakapan dasar untuk menangani dan siapsiaga jika sewaktu-waktu terjadi bencana di Padangpariaman.
Aprinaldi mengatakan, Kabupaten Padangpariaman adalah wilayah rawan gempa, banjir dan bencana alam lainnya yang membutuhkan banyak relawan TRC.
"Kehadiran PP di sini sangat diharapkan dan tentunya menambah kesiapan Padangpariaman dalam kesiapsiagaannya menghadapi bencana alam," ujar Aprinaldi didampingi Ketua MPC PP Padangpariaman, Imran Zahdi.
Dikatakan kandidat doktor ilmu olahraga ini, beberapa titik lokasi di kabupaten Padangpariaman rawan terhadap bencana banjir dan longsor, terutama saat musim penghujan.
"Dan tentunya sangat membutuhkan tenaga relawan untuk membantu masyarakat yang terkena dampak. Penanganan bencana dan kesiapan relawan di lapangan sangat dibutuhkan sekali," imbuh mantan Ketua KONI Padangpariaman itu.
Relawan sendiri menurutnya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari upaya penanggulangan bencana. Bahkan relawan merupakan ujung tombak, khususnya pada saat darurat bencana.
"Relawan adalah orang yang melakukan sesuatu dengan sukarela atau atas kehendak sendiri. Relawan bekerja tanpa pamrih atas dasar persaudaraan kepada masyarakat yang kena musibah. Semangat ini adalah jadi diri Pemuda Pancasila," tegas Wakil Ketua MPO PP Padangpariaman ini.
TRC PP Padangpariaman, imbuh Aprinaldi, merupakan modal sosial dan aset yang sangat berharga. Dengan melihat pentingnya peran dan fungsi relawan, pelatihan dan pendidikan dasar bagi relawan perlu penganganggaran rutin setiap tahunnya.
"Kalau tidak hati-hati dalam melakukan pertolongan, penyelamatan dan evakuasi terhadap korban bencana, maka bisa malah menimbulkan dampak buruk yang tidak diinginkan seperti kecacatan atau bahkan kematian. Oleh karena itu menjadi penting untuk meningkatkan kapasitas relawan dengan pelatihan dan pendidikan berkala," ujarnya.
Dalam penanganan darurat bencana, kata Aprinaldi, sumber daya pemerintah saja tidak akan mencukupi, apalagi dengan wilayah seluas kabupaten Padangpariaman. Sehingga, peran relawan menjadi sangat penting dan krusial.
Dalam literatur kebencanaan, tutur Aprinaldi, pertolongan dan penyelamatan pertama dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di daerah terdekat dan selanjutnya baru oleh relawan yang lebih terlatih.
"PP Padangpariaman sangat efektif karena sebagai Ormas telah memiliki kader di setiap kecamatan yang nantinya akan fokus dan memetakan wilayah domisili kadernya masing-masing," terangnya. (OLP)
