Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kejurnas Sepatu roda untungkan Pariaman hingga Rp 2 miliar

7 Maret 2022 | 7.3.22 WIB Last Updated 2022-03-07T12:35:18Z

Foto: Junaidi

Pariaman - Tim Pariaman Inline Skate berhasil meraih juara umum kelas standar di Kejuaraan Nasional Sepatu roda memperebutkan piala Walikota Pariaman yang diselenggarakan dari tanggal 4 hingga 6 Maret 2022 di Sirkuit Sepatu roda Pantai Cermin Pariaman.

Pariaman Inline Skate sendiri berhasil meraih 4 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu. Sedangkan juara kedua diraih oleh Tim Bina Muda Pekanbaru dengan perolehan 3 medali emas, 9 perak dan 6 perunggu. Juara ketiga juga diraih tim dari Kota Pekanbaru, Hangtuah Inline Skate dengan perolehan 3 medali emas dan 1 perunggu.

Sementara juara umum untuk kategori Speed diraih oleh Tim Jambi Inline Skate dari Provinsi Jambi dengan perolehan 12 medali emas, 5 perak dan 3 perunggu. Juara dua diraih Tim The Winner Cikarang, Jawa Barat dengan selisih tipis 11 medali emas, 5 perak, 3 perunggu.

Posisi ketiga diraih Tim Hangtuah Inline Skate Pekanbaru, Riau dengan perolehan 9 medali emas dan 1 perunggu. Kategori Speed merupakan kelas paling bergengsi dalam iven tersebut.

Walikota Pariaman Genius Umar menjanjikan akan menggelar kembali iven yang sama dalam tahun 2022 ini. Hal itu ia ungkapkan karena tingginya minat peserta mengikuti lomba. Dari 300 peserta yang ditargetkan panitia, peserta membludak hingga 510.

"Akan kembali kita gelar. Kira-kira pertengahan atau akhir tahun 2022 ini," kata Genius Umar yang juga Ketua Perserosi Sumatra Barat saat penutupan iven pada Minggu malam (6/3).

Genius juga mengimbau pada peserta dan ofisial agar jangan pulang dulu ke daerah masing-masing. Ia meminta mereka menikmati keindahan alam dan kuliner Pariaman.

Ketua Perserosi Kota Pariaman, Azral Malvinas mengatakan seluruh hotel dan penginapan yang ada di Pariaman penuh selama iven berlangsung.

Menurutnya, dari 510 atlet yang mengikuti iven, masing-masing didampingi keluarga dan ofisial. Satu orang atlet biasanya didampingi kedua orang tuanya beserta anggota keluarga lainnya.

"Jika peserta ada 510 dikalikan 4. Jadi sekitar 2000 lebih orang berkunjung ke Pariaman selama iven berlangsung," kata Azral Malvinas di Pariaman, Senin (7/3).

Selama pertandingan peserta dari luar daerah akan fokus pada pertandingan. Namun saat jeda, umumnya mereka berburu kuliner dan tempat-tempat wisata yang sudah mereka agendakan sebelum berangkat ke Pariaman.

Azral meyakini paling tidak Rp 2 miliar uang beredar di Pariaman selama iven berlangsung. Uang tersebut dibelanjakan untuk sewa penginapan, berwisata, mencicipi kuliner hingga membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang ke daerah masing-masing.

"Yang diuntungkan dalam iven ini tentu adalah masyarakat Pariaman. Ada pertumbuhan ekonomi yang langsung menyasar pada sektor riil," kata Kepala SD Batingkek Pariaman ini. (OLP)

×
Berita Terbaru Update