Pantai Gandoriah Pariaman merupakan objek wisata paling populer di Pariaman. Foto: istimewa |
Pariaman - Memasuki masa liburan sekolah dibarengi liburan natal dan tahun baru, seluruh objek wisata yang ada di kota Pariaman dibanjiri pengunjung. Mobil luar daerah yang mayoritas dari Provinsi Riau, DKI Jakarta, Jambi dan Sumatra Utara, terlihat terparkir di sejumlah objek wisata, begitu juga dengan bus pariwisata.
Menyikapi hal tersebut, wakil walikota Pariaman Mardison Mahyuddin mengimbau agar wisatawan tetap mematuhi protokol kesehatan wajib menggunakan masker di area objek wisata Pariaman.
"Protokol kesehatan tetap dipatuhi ya. Kita tetap terus mengimbau melalui dinas pariwisata dan Satpol PP yang melakukan patroli humanis," kata Mardison beberapa hari lalu di Desa Taluak.
Sebelumnya, kata Mardison, pihaknya telah memprediksi sejumlah objek wisata Pariaman akan kebanjiran pengunjung di masa liburan sekolah, natal dan tahun baru. Oleh sebab itu, kata Mardison, Walikota Pariaman Genius Umar dan dirinya terus melakukan pemantauan.
"Dengan ramainya pengunjung kita berharap dapat meningkatkan ekonomi masyarakat Pariaman yang selama ini terpukul imbas pandemi Covid-19. Kita juga berharap pengunjung bisa mematuhi standar yang kita tetapkan selama berwisata di masa pandemi," sambung Mardison.
Mardison bersyukur memasuki masa liburan tersebut, cuaca di Pariaman cukup mendukung sehingga wisatawan bisa menikmati berbagai destinasi wisata, keindahan pantai Pariaman dan pulau-pulaunya.
"Selama masa liburan kita mengimbau agar tetap menjaga ketertiban, tidak menggelar acara yang menimbulkan kerumunan seperti pesta kembang api di malam tahun baru," pungkasnya.
Rido, 34, warga Kota Pekanbaru mengaku sudah tiga hari wara-wiri di Pariaman. Selama di Pariaman ia mengaku menikmati sejumlah objek wisata seperti Talao Pauah, Pantai Gandoriah, Pantai Kata dan Pantai Cermin serta berbagai wisata desa yang sedang viral.
"Informasi seputar wisata Pariaman cukup mudah didapat karena viral di media dan media sosial. Selama beberapa kali ke Pariaman, jujur ini baru pertama kali saya melihat perubahan besar di sektor pariwisata Pariaman," kata pengusaha beristrikan orang Padangpariaman itu di Pariaman, Sabtu (26/12).
Kata Rido, ia penasaran ingin melihat kembali Pulau Angsoduo yang telah dikunjunginya pada 2007. Namun karena dia memiliki dua orang anak yang masih kecil, ia masih pikir-pikir.
"Kita rencana mau tanya standar keselamatan kapalnya. Kalau bisa kita carter kapal terbaik karena kita bawa anak dan perlengkapan," imbuh Rido.
Rido berharap ke depannya kapal wisata Pariaman lebih canggih dan terbuat dari bahan viber. Ia mengaku masih gamang naik kapal kayu yang berdecit-decit dan oleng.
"Mungkin ini hanya perasaan saya saja, tapi saya pikir alangkah baiknya jika disediakan opsi kapal canggih kelas eksekutif dengan bahan viber. Soal biaya tidak masalah," pungkas Rido yang akan kembali ke Pekanbaru pada 2 Januari 2021 mendatang.
Rido mengaku akan terus merindukan Pariaman karena selama berada di Pariaman ia bisa wisata kuliner, menikmati pantai dan mengunjungi sanak famili di kampung. Wisata Pariaman dia sebut sangat kompleks.
Namun, kata Rido, Pariaman masih belum memiliki hotel berbintang yang sangat ia sayangkan. Menurutnya untuk daerah yang memiliki objek wisata berkelas, seharusnya sudah dilirik pengusaha hotel berbintang.
"Kurangnya itu saja. Sebelumnya saya nginap di Padang, baru hari ini di Pariaman karena selalu kena macet saat hendak ke Pariaman. Jika sudah ada hotel berbintang saya yakin akan lebih banyak pengunjung menginap di Pariaman. Saat ini kan masih ada wisatawan kalangan berduit nginap di Padang tapi berlibur ke Pariaman," pungkasnya. (OLP)