 |
| Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Suahrul. Foto: istimewa |
Penambahan 36 kasus baru tersebut masih didominasi cluster Polres Pariaman dengan jumlah 22 kasus yang semuanya merupakan tahanan polisi di Mapolres Pariaman. 14 kasus lainnya dari cluster perkantoran dan hasil tracking dari kedua cluster tersebut.
"Angka ini adalah yang tertinggi di kota Pariaman sejak kasus pertama Covid-19 ditemukan," ungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Syahrul di Pariaman, Selasa (1/9).
Syahrul menuturkan sebelumnya pihaknya melakukan ratusan tes swab pada ASN Pemko Pariaman, seluruh anggota Polres Pariaman dan tahanan, serta hasil kontak erat dengan kasus positif Covid-19 sebelumnya.
Hingga saat ini pihaknya masih melakukan penelusuran kontak erat kasus positif Covid-19 yang hampir seluruhnya kategori orang tanpa gejala (OTG).
"Kita akan terus lakukan tes swab dan PCR hasil kontak erat tersebut," sambungnya.
Syahrul mengimbau agar seluruh elemen masyarakat mematuhi protokol Covid-19 guna memutus rantai penyebaran Covid-19 di kota Pariaman.
Bagi masyarakat yang merasa melakukan kontak dengan orang yang dinyatakan positif Covid-19, ia mengimbau agar dengan kesadaran sendiri datang ke Rumah Tabuik Subarang di samping Balaikota Pariaman untuk diswab secara gratis.
"Swab gratis kita lakukan hingga esok tanggal 2 September 2020," tandasnya. (Juned/OLP)
