Foto: istimewa |
"Mulai sejak pemberangkatan ternak dari daerah asal, pengangkutan, penampungan, saat penyembelihan, hingga distribusi daging kurban kepada masyarakat yang berhak," kata Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Pariaman, Marini Jamal di Pariaman, Kamis (23/7).
Pengawasan tersebut menurutnya sekaligus guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 dan oleh sebab itu pihaknya langsung turun ke lapangan memberikan pembinaan teknis sejak sebulan lalu hingga kini.
"Kita lakukan pemeriksaan kesehatan ternak kurban mulai dari pemberian obat cacing, antemortem dan postmortem di empat kecamatan yang ada," sambungnya.
Ia menargetkan akan memeriksa kesehatan 800 hewan ternak jelang hari raya kurban - masing-masing 200 ekor hewan per kecamatan.
Hingga saat ini, imbuh dia, Pariaman Utara sudah memenuhi target 200 ekor sapi dan kerbau yang telah divaksin hingga pemberian obat cacing dan vitamin.
"Sementara untuk kecamatan lainnya masih dalam pemeriksaan oleh dokter hewan yang telah ditugaskan,“ kata dia.
Marini mengimbau bagi penyelenggara kurban agar patuh menjalankan protokol Covid-19 guna meminimalisir penyebaran dan penularan Covid-19 dimulai dari tempat penjualan dan pemotongan hewan kurban.
"Ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian RI dan protokol kesehatan dalam pelaksanaan kegiatan kurban pada saat pandemi Covid-19," cetusnya.
Protokol kesehatan new normal saat pelaksanaan kurban adalah menjaga jarak fisik, penerapan higiene personal, pemeriksaan kesehatan awal, dan sanitasi di tempat penjualan hewan kurban maupun pemotongan hewan kurban. (Erwin/OLP)