Foto: istimewa |
Dari luas lahan tanam padi mencapai 62.303 hektare dan luas panen hingga 61.708 hektare, Padangpariaman mampu memproduksi padi mencapai 159.334 ton. Hal tersebut ditunjang dengan 1.179 unit alat pertanian hand traktor roda dua dan sejumlah sarana pendukung lainnya.
"Untuk melindungi lahan sawah kita buatkan Perda Lahan Pertanian dan Pangan Berkelanjutan (LP2B) yang juga telah disinkronkan dengan RTRW Padangpariaman," kata Bupati Padangpariaman, Ali Mukhni di samping Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno saat tanam padi kelompok Rawang Lokan Nagari Pungguang Kasiak di Lubuk Alung, Selasa (14/7).
Dari sektor pembibitan, Padang juga terbilang maju dengan melahirkan benih padi lokal unggul jenis Papanai yang telah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Pertanian sejak 2019 lalu.
"Sedangkan untuk mengairi luasnya area persawahan, Padangpariaman memiliki Irigasi Anai I dan Irigasi Anai II yang mampu mengairi 13.000 hektare lahan pertanian," ungkap Ali Mukhni.
Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno berharap peningkatan panen padi dari dua tahun sekali menjadi tiga kali setahun dengan memaksimalkan pemanfaatan lahan dan penggunaan bibit.
"Jangan sampai ada lahan kosong terbengkalai. Lahan yang menganggur tanam secepat mungkin," kata Irwan.
Pada kesempatan itu bupati dan gubernur salurkan bantuan dari Kementerian Pertanian berupa benih untuk Kelompok Tani Kemuning Jaya, Kelompok Tani Minang Saiyo, bibit jagung buat Kelompok Tani Sakato 2 dan becak motor untuk Kelompok Tani Mekar Sari 1, konseler kepada kelompok tani Pulau Aia Kecamatan Kampung Dalam dan penyerahan Treser kepada Kelompok Tani Fajar Menyingsing Kecamatan Ulakan Tapakis. (Tim/OLP)