Foto: Junaidi |
"Kita sudah clearkan masyarakat penerima bantuan by name by adress. Data tersebut telah kita serahkan ke pihak penyalur yakni PT Pos, BNI dan BRI," ungkap Walikota Pariaman Genius Umar di Balaikota Pariaman, Rabu (29/4).
Seiring penyaluran bantuan, Genius perintahkan camat, lurah dan kepala desa mendata penerima sekaligus menempelkan stiker Bansos-Jps di rumah masing-masing penerima agar tidak terjadi tumpang tindih bantuan.
Dalam stiker tersebut nantinya tertera sumber bantuan langsung tunai (BLT). Baik dari Kemensos, Pemerintah Provinsi, APBD Kota Pariaman dan dana desa.
"Mereka yang menerima bantuan PKH tidak lagi menerima BLT sehingga bantuan tersebut merata kepada masyarakat Pariaman yang terkena dampak ekonomi imbas Covid-19," sambung Genius.
Genius menyebut seluruh data penerima BLT sudah ditangan penyalur. Pihak PT Pos menyalurkan BLT Kemensos dengan cara diantar ke alamat masing-masing. Sedangkan BLT Pemko Pariaman disalurkan oleh Bank BRI.
Bantuan yang disalurkan BRI bisa diambil di ATM dan kantor BRI dan sejumlah agen BRI. Sedangkan bantuan dari dana desa disalurkan melalui Bank BNI. Bank BNI bahkan juga menjalin kerjasama pencairan dana dengan beberapa BUMDes.
BLT bagi masyarakat Pariaman terdampak Covid-19 akan disalurkan bagi 20.060 KK dari total 25.486 KK yang ada. Artinya jumlah penerima BLT nyaris 80 persen dari total penduduk kota Pariaman.
Rincian bantuan tersebut sebagai berikut. Bantuan PKH (Program Keluarga Harapan) sebanyak 2.220 KK penerima. Bantuan uang sembako bagi 1.004 KK. Kemudian BLT Kemensos bagi 4.800 KK dan BLT Provinsi Sumbar buat 2.142 KK. Total penerima adalah 10.166 KK.
Selanjutnya BLT bersumber dari APBD Kota Pariaman akan disalurkan buat 9.898 KK. Dengan rincian dana desa bagi 4.600 KK dan Pemko Pariaman buat 5.294 KK.
"Insya Allah awal bulan Mei serentak disalurkan," pungkas Genius. (Juned/OLP)