Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bikin Sesak, Kabut Asap Kembali Selimuti Pariaman

15 Oktober 2019 | 15.10.19 WIB Last Updated 2019-10-15T02:33:05Z
Penampakan pekatnya kabut asap di Desa Kampung Baru - jantung kota Pariaman, Selasa pagi (15/10). Foto: OLP)
Pariaman - Setelah sempat menghilang diguyur hujan, kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali menyelimuti wilayah Kota Pariaman.

Kabut dan bau asap mulai terlihat jelas sejak tujuh hari terakhir ini, dampaknya mulai dirasakan oleh masyarakat.

"Sejak satu minggu inilah kabut asap mulai lagi. Saat hujan mengguyur, asapnya sempat hilang. Beberapa hari ini mulai lagi," kata salah seorang warga Pariaman, Ernida Puspita, Selasa (15/10).

Ia mengaku mulai mengalami batuk dan berat saat bernafas karena dampak kabut asap kebakaran hutan. 

"Mulai batuk-batuk. Anak-anak pernafasannya mulai berat," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Syahrul mengatakan data Dinas Lingkungan Hidup dan Perkim Kota Pariaman menujukkan kualitas udara di Kota Pariaman masih aman bagi masyarakat. Untuk perkembangan selanjutnya ia akan berkoordinasi dengan dinas terkait.

"Data yang hari kemarin udaranya masih aman. Nanti perkembagannya kami kabari," kata dia. (Nanda)

Kebakaran hutan dan lahan kembali menyelimuti beberapa daerah, seperti kota Palembang yang terdampak parah. Dampaknya, pemerintah setempat dikabarkan meliburkan pelajar TK hingga SMP, Senin kemaren.

Kebakaran lahan dan hutan adalah pekerjaan rumah yang tak pernah selesai-selesai oleh pemangku kepentingan. Siapapun yang memimpin Indonesia dari dulu hingga saat ini, persoalan kabut asap akibat kebakaran hutan selalu terulang dan berulang.

Kabut asap selain berdampak dalam negeri, kerap kali merepotkan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura hingga Brunai Darussalam. Ia juga menghabiskan anggaran miliaran rupiah untuk memadamkannya. (Nanda/OLP)

×
Berita Terbaru Update