Foto: istimewa |
"Melihat kondisi sekarang, lebih sekitar di atas 80 persen Prabowo-Sandi unggul di Sumatera Barat," ujarnya.
Keunggulan Prabowo-Sandiaga atas pasangan Joko Widodo dan Maruf Amin di Sumatera Barat, kata dia bukan tanpa sebab. Selain Sumatera Barat menjadi basis suara Prabowo pada pilpres 2014, sebut dia, faktor gagalnya Jokowi menepati janji pemilu 2014 silam, menjadi alasan berpindahnya pemilih Jokowi kepada Prabowo pada pilpres tahun ini.
Jel menyebut Sumatera Barat yang menjadi salah satu basis alumni 411 dan 212, mempengaruhi peningkatan suara Prabowo-Sandiaga di Sumatera Barat.
Di sisi lain, perbedaan sambutan masyarakat terhadap kedua calon bisa dijadikan tolak ukur pilihan masyarakat.
Kunjungan Prabowo dan Sandiaga, imbuh dia akan disambut meriah oleh masyarakat. Kampanye Prabowo di Kota Padang, Selasa (2/4) bisa jadi indikator dukungan masyarakat kepada mantan Danjen Koppasus itu.
"Bagi pendukung petahana yang kecewa mulai pindah ke Prabowo. Alasannya tepat, karena banyak janji pada pilpres 2014 yang tidak ditepati oleh petahana," tudingnya.
Jel juga menyinggung dukungan mayoritas kepala daerah kabupaten dan kota di Sumatera Barat, menurutnya tidak mendongrak suara calon petahana.
"Masyarakat memilih berbeda pilihan dengan kepala daerahnya. Bahkan ada kepala daerah yang mengaku hanya separuh hati mendukung petahana, apakah dukungan tersebut ikut-ikutan saja atau karena apa," tandas Ketua GNPF MUI Sumbar ini. (Nanda).