Jaminan ini sebelumnya juga disampaikan Pemko Pariaman kepada pemegang kartu kuning atau pemegang hak pakai petak kios pada pekan silam.
Pembangunan Pasar Pariaman bakal dimulai April 2019 mendatang. Sebelum dikerjakan, seluruh pedagang yang saat ini menempati kios dan los akan direlokasi ke pasar penampungan yang sedang dalam pengerjaan.
"Para pedagang tidak perlu lagi kuatir akan kehilangan tempat berjualan karena Pasar Pariaman mampu menampung 400 orang pedagang. Pemerintah menjamin seluruh pedagang akan mendapatkan tempat berjualan," kata Wakil Walikota Pariaman, Mardison Mahyuddin usai bertemu ratusan pedagang Pasar Pariaman di Balairung Rumah Dinas Walikota Pariaman, Kamis (7/2).
Pembangunan ulang pasar, kata dia tidak akan merugikan pedagang. Pasar yang dirangcang dengan empat lantai itu, diyakini akan membuat aktivitas ekonomi di Pasar Pariaman meningkat.
"Sekarang kita bangun ulang pasarnya agar lebih bersih dan representatif. Jika pasar selesai dibangun, kami akan siapkan kebijakan agar pasar kembali ramai, salah satunya dengan menyiapkan rute angdes melalui pasar," sambungnya.
Seluruh pedagang, kata dia akan ditempatkan atau dikelompokkan sesuai dengan jenis dagangan. Pedagang yang berjualan pakaian ditempatkan sejenis. Kios elektronik dan dagangan basah juga dikelompokkan sejenis.
"Pasar harus rapi, makanya kita akan kelompokkan sesuai dengan jenis dagangannya. Pasar yang bersih dan rapi akan membuat pembeli nyaman dalam berbelanja," pungkasnya.
Sebelumnya, Kadis Perindagkop UKM Kota Pariaman, Gusniyetti Zaunit mengatakan pembangunan Pasar Pariaman mulai dikerjakan. Pembangunan dimulai dengan pembangunan pasar penampungan sementara yang terdiri dari 240 petak kios dan 5 unit los.
"Kita siapkan pasar penampungannya terlebih dahulu dan pedagang dapat direlokasi sementara," kata dia.
Pasar penampungan ditargetkan selesai dalam tiga minggu ke depan dengan nilai proyek Rp1,1 milyar. (Nanda)