Semasa hidup, Firdaus Amin dikenal sebagai birokrat senior. Pernah menjabat posisi penting di Pemerintahan Kabupaten Padangpariaman dan Kotif Pariaman.
Ia tercatat pernah menjabat sebagai Walikota Administratif Pariaman periode 1997-2002 dan Pj Walikota Otonom Pariaman periode Juli 2002-Agustus 2003.
Firdaus Amin juga pernah mencalonkan diri sebagai wakil walikota Pariaman periode 2008-2013. Saat itu ia berpasangan dengan Mahyuddin yang berstatus petahana walikota. Pasangan tersebut disingkat 'Mahfira' yang diusung koalisi PAN. Mahfira paling diunggulkan saat itu.
Pasangan tersebut bersaing ketat dengan pasangan Mukhli Rahman-Helmi Darlis yang disingkat 'Muda'. Akhirnya Mukhlis Rahman-Helmi Darlis menang pilkada dengan selisih suara sangat tipis, sekitar 363 suara.
Kabar duka meninggalnya Firdaus Amin pertama kali dikabarkan oleh Wakil Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin melalui akun facebook pribadinya.
Di akun facebook itu, Mrdison mengungkapkan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya salah satu tokoh yang berperan dalam sejarah perubahan Pariaman sebagai kota otonomi penuh.
"Genius-Mardison turut berduka cita atas meninggalnya bapak Firdaus Amin, mantan Walikota Pariaman, semoga khusnul khotimah," tulisnya sekitar pukul 07.00 Wib.
Kabar duka wafatnya Firdaus Amin juga diungagah salah seorang wartawan Pariaman, Symsul Bahri. Di akun facebooknya ia juga menuliskan jika jenazah akan disemayamkan di Balaikota Pariaman usai salat Jumat, sebelum dimakamkan di Daerah Lubuk Napa Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padangpariaman.
"Innalillahi wainnalillahi Rojiun. Telah bepulang kerahmatullah Drs Firdaus Amin, mantan waliKotif dan walikota Pariaman semenjak 1997 - 2002 & 2003. Semoga amal ibadahnya diterima di sisinya dan keluarga yang ditinggal tabah hendaknya...Aminnn. Jenazah akan disemayamkan di kantor walikota setelah Salat Jumat siang ini pukul 13.50 sebelum dikebumikan di Lubuk Napa Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padangpariaman," tulisnya. (Nanda)