Pariaman - Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pariaman, AKP Dwi Yulianto menyebut, dari hasil pengecekan kelayakan bus AKAP dan AKDP di Terminal Jati Pariaman, Senin (10/9) kemarin, pihaknya masih menemukan bus angkutan orang berbagai trayek, yang tidak memenuhi kelayakan operasi seperti kondisi cahaya lampu depan bus yang memudar, hingga kondisi ulir ban yang mulai menipis.
"Ada juga bus yang belum melengkapi alat keselamatan penumpang seperti safety belt dan kotak P3K. Bagi yang tidak memenuhi standarisasi kelayakan ini, kita berikan teguran dan harus melengkapi kekurangan atau memperbaikinya di lokasi," sebut Dwi Yulianto.
Menurutnya, pengecekan bus angkutan orang penting dilakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya kecelakaan yang dipicu kondisi kendaraan yang tidak laik jalan.
Masih beroperasinya kendaraan yang tidak laik, kata dia, disebabkan minimnya kesadaran awak dan pengusaha bus akan pentingnya keselamatan lalulintas.
"Ini pencegahan yang kita lakukan. Jika ada yang tidak laik beroperasi kita tegur sehingga potensi kecelakaan karena kondisi kendaraan tidak laik tidak terjadi," kata dia.
Dwi mengimbau agar pengendara memperhatikan kalayakan kendaraan sebelum melakukan perjalanan. Pemilik kendaraan dapat melakukan pengecekan dan pemeliharaan rutin kendaraan pada bengkel secara periodik.
Sebelumnya, kecelakaan maut yang diduga disebabkan kondisi mikro bus tidak laik jalan terjadi di tanjakan Cikidang, Sukabumi Provinsi Jawa Barat. 21 orang penumpang mikro bus PO. Indah Wisata yang merupakan karyawan PT Catur Putra Group, tewas di lokasi setelah bus yang ditumpangi meluncur ke jurang sedalam 30 meter. (Nanda)