Bripka Afdal saat meninjau rumah tidak layak hini milik keluarga Yusnani. Foto/Nanda |
Setelah sebelumnya membedah rumah Dahniar di Desa Taluak, kini giliran rumah Yusnani di Desa Kampung Kandang yang dibedah Bripka Afdal.
Yusnani merupakan salah satu keluarga prasejahtera di desa binaan Bripka Afdal Bustami. Yusnani sehari-hari bekerja sebagai tukang cuci pakaian sekaligus pengasuh anak. Ia memiliki 3 orang anak, 1 di antaranya masih sekolah.
Bedah rumah bermula saat sambang kamtibmas rutin yang dilakukan Bripka Afdal di desa itu. Salah seorang staf perangkat desa menceritakan kondisi Yusnani. Bripka Afdal langsung merespon, hingga dimulainya program bedah rumah.
Kapolres Pariaman, AKBP Andry Kurniawan usai melakukan peletakan batu pertama bedah rumah Yusnani, Senin (30/7) mengatakan, bedah rumah yang diinisiasi Bripka Afdal adalah wujud sikap empati dan kepedulian personil kepolisian kepada masyarakat.
Ia mengatakan, sikap empati dan peduli tidak bisa dibuat-buat. Namun lahir dari dalam diri, tersentuh dari sikap merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain.
"Ini tidak bisa dibuat-buat. Sikap peduli lahir dari dalam diri," kata dia.
Menurutnya, dengan program bedah rumah diharapkan kepedulian antar sesama semakin meningkat, baik yang berasal dari keluarga, sanak famili, dan masyarakat sekitarnya. (Nanda)