Ridho Batubara teken prasasti diresmikannya dermaga Gandoriah, Pulau Tangah dan Tugu Asean. Foto/Fadli |
Ridho Batubara yang memuji keindahan Pantai Pariaman itu mengatakan Pemko Pariaman sangat serius menggarap wilayah pesisirnya.
"Selama ini kami berpikir kami yang paling hebat dalam ilmu pengelolaan pesisir terpadu, tapi ternyata di Kota Pariaman kami melihat tata kelola pantainya diiringi dengan penghijauan," kata dia.
Pantai dengan ruang terbuka hijau ditambah rumah-rumah menghadap ke laut, kata dia merupakan konsep terbaik membangun wisata pesisir.
Ia mengaku mengikuti perkembangan Pariaman sejak 2015 ketika Pulau Angsoduo dibangun, dan di tahun 2017 Ridho melihat geliat ekonomi masyarakat oleh kunjungan wisata.
Namun, sambung Ridho, Kota Pariaman harus mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung hotel menampung wisatawan jumlah banyak. Bahkan Ridho Batubara sendiri menyatakan kesiapannya sebagai donatur jika diminta oleh Pemko Pariaman untuk membangun hotel di Kota Pariaman.
"Pariaman tetap lanjutkan pengembangan wisata kepulauan karena hal itu mampu mendongkrak pendapatan perekonomian dalam tujuan mensejahterakan masyarakat," sebutnya.
Walikota Mukhlis berkata, dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, memberikan legalitas dan arah yang jelas dalam pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, khususnya di daerah.
Di dalam UU tersebut dengan tegas menyatakan bahwa pengelolaan wilayah pesisir dan pulau pulau kecil kegiatannya harus meliputi perencanaan, pemanfaatan, pengawasan dan pengendalian terhadap interaksi manusia dalam memanfaatkan sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil.
"Pariaman bertekad menjadi penyangga poros maritim nasional mewujudkan Nawa Cita Presiden Joko Widodo. Namun kita tentunya harus yakin dan optimis, bahwa dengan semangat, keikhlasan dan kerja keras, secara bertahap kesemuanya akan dapat kita wujudkan," katanya.
Usai peresmian dengan penandatanganan prasasti, rombongan langsung melakukan uji coba naik dermaga apung yang diresmikan menuju Pulau Tangah. (Phaik/OLP)