Thaharah serentak dimulai dari Masjid Agung Syech Burhannudin. Foto: Andri |
Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur mengatakan Thararah tepat dilakukan memasuki bulan suci Ramadhan 1439 H. Thaharah, kata dia, merupakan salah satu ibadah yang disyariatkan sebelum melakukan ibadah yang lain.
"Thaharah hanya dilakukan dengan sesuatu yang suci dan dapat menyucikan. Thaharah juga menunjukan bahwa sesungguhnya Islam sangat menghargai kesucian dan kebersihan sehingga diwajibkan kepada setiap muslim untuk senantiasa menjaga kesucian dirinya, hartanya serta lingkungannya," ungkapnya.
Anggota DPR Jhon Kenedi Aziz yang turut hadir dalam acara itu mengatakan agar umat muslim memperbanyak ibadah dan terus meningkatkan ilmu pengetahuan untuk menghadang pertarungan hidup yang kian sulit dan komplek.
"Pengaruh budaya asing kalau tidak diimbangi dengan pengetahuan keagamaan bisa merusak generasi berikutnya dalam masyarakat," ujar dia.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padangpariaman Helmi mengatakan Thaharah merupakan miftah atau alat pembuka pintu untuk memasuki ibadah salat.
"Tanpa thaharah pintu tersebut tidak akan terbuka. Artinya tanpa thaharah, ibadah salat, baik yang fardhu maupun yang sunah, tidak sah," kata dia. (Tim)