Mukhlis serahkan bantuan etalase secara simbolis yang diterima salah seorang pedagang kuliner. FOTO/Nanda |
Walikota Pariaman Mukhlis Rahman didampingi Kadis Perindagkop UMKM Kota Pariaman Gusniyetti Zaunit mengatakan, keseluruhan etalase bantuan yang telah diserahkan saat ini merupakan program Disperindagkop UMKM 2017 sebesar Rp 200 juta.
Sedangkan pada 2018, pihaknya juga akan menyerahkan 5 unit bantuan etalase kepada pedagang lainnya.
Penerima bantuan merupakan pedagang kuliner yang telah dilakukan survey oleh tim Disperindag sehingga dipastikan membutuhkan etalase untuk mengembangkan usaha kulinernya.
“Bantuan etalase yang diberikan kepada pedagang oleh Pemko Pariaman, agar pendapatan dan daya jual dagangan meningkat. Jika dagangan tertata rapi, bersih dan kemasannya bagus dan ditempatkan di etalase, tentu daya tarik masyarakat untuk membeli akan lebih tinggi,” sebutnya.
Setelah penyerahan bantuan, Pemko Pariaman secara periodik akan mengevaluasi dan mengecek penggunaan bantuan itu. Jika bantuan itu tidak lagi digunakan atau dijual oleh pedagang yang saat ini menerima bantuan etalase, Disperindagkop akan menarik dan menyerahkan kepada pihak yang lebih membutuhkan.
“Jika tidak digunakannya lagi atau dijual, kita bisa tarik kembali dan kita distribusikan kepada yang membutuhkan. Sedangkan bagi yang memperjual belikan bantuan ini akan kita garis hitam dan dipastikan tidak akan dapat bantuan dalam bentuk apapun kedepannya,” tegas Mukhlis.
Pemko Pariaman, kata dia, kembali akan melakukan pemetaan kebutuhan pedagang UMKM di Kota Pariaman. Pemetaan itu dilakukan untuk merumuskan bantuan yang dapat diberikan kepada pelaku usaha UMKM di tahun berikutnya.
“Kita evaluasi dulu, nanti bantuan yang kita akomodir tentu sesuai dengan kebutuhan dan dapat mendukung pengembangan usaha pedagang itu sendiri,” katanya.
Menurut Mukkhlis, meningkatnya kunjungan wisatawan ke kota Pariaman merupakan potensi yang harus menfaatkan oleh pedagang. Khusus pedagang kuliner yang menjual makanan khas, harus meningkatkan kualitas dagangannya.
“Hanya perlu menjaga kebersihan dan kehigienisan makanan, lokasi berdagang, kemasan dagangan dan pelayanannya. Dengan tingginya kunjungan wisatawan dan perkembangan wisata kota Pariaman kedepan, tentunya ini adalah peluang yang dapat dimanfaatkan oleh pedagang agar wisatawan banyak berbelanja kuliner di sini,” pungkasnya. (Nanda)