Walikota Mukhlis beri sambutan ketika membuka Rakor Pendidikan di lingkup Pemerintahan Kota Pariaman. FOTO/Junaidi |
"Ini penting dilakukan untuk membentengi murid dari berbagai pengaruh negatif akibat kemajuan teknologi informasi," ujar Walikota Pariaman Mukhlis Rahman, Kamis (18/1), ketika membuka Rapat Koordinasi Pendidikan tentang Sinkronisasi Pelaksanaan Program kegiatan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dengan Satuan Pendidikan di Lingkungan Pemerintah Kota Pariaman di BP Paud dan Dikmas Sumbar.
Adapun tujuan Rakor Pendidikan adalah, adanya penyesuaian program kegiatan antara dinas pendidikan pemuda dan olah raga dengan satuan pendidikan dalam memaknai nilai manfaat dalam peningkatan kualitas pendidikan.
Rakor juga mesti memiliki nilai tepat guna bagi perkembangan dan kebutuhan pendidikan dalam konteks memanusiakan manusia melalui pendidikan yang seutuhnya.
"Sehingga program kegiatan yang dilaksanakan hendaknya dinikmati oleh masyarakat untuk kemajuan pendidikan," ucapnya.
Saat ini, kata Mukhlis, etika dan moral menjadi pekerjaan rumah bagi para kalangan pendidik.
"Pelajar sedikit sekali yang mempunyai etika dan moral merekapun semakin rapuh tergerus dengan perkembangan zaman saat ini," tuturnya.
Untuk itu, agar satuan pendidikan, pengawas, komite dan dewan pendidikan, hendaknya memberikan ide, gagasan dan kontribusi, sehingga kedepannya kemajuan pendidikan di kota Pariaman akan lebih meningkat lagi.
"Tugas pendidik itu bukan hanya mengajar dan memberikan PR saja, tetapi lebih kepada mendidik, baik mendidik dalam hal pelajaran dan juga mendidik etika dan moral anak didiknya," ungkapnya.
Ia berharap para peserta rakor dapat melakukan penyesuaian program agar kegiatan yang akan dilakukan lebih sinkron dan sairiang sajalan, se ayun salangkah dan sabiduak sadayuang, dalam peningkatan kualitas pendidikan yang lebih progresif.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman, Kanderi mengatakan bahwa kegiatan itu diikuti oleh 150 orang peserta dengan rincian; Kepala Sekolah tingkat SMP 9 orang, Kepala Sekolah tingkat SD 72 orang, Kepala Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) 1 orang, Pengawas Sekolah 4 orang, Kepala TK 30 orang, Kepala Paud/Kelompok Bermain (KB) 20 orang dan dari Dinas Dikpora 14 orang.
Narasumber dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Kepala Dinas dan Sekretaris Dikpora Kota Pariaman.
"Yang akan berlangsung selama 2 hari, dari tanggal 18-19 Januari 2018," jelasnya. (Juned)