Komisioner KPU Alfiandri Zaharmi sedang mencoklit di rumah Ketua Karang Taruna Pariaman Adek Oswandi. FOTO/Nanda |
Pada coklit serentak itu, KPU hingga jajaran PPDP ditargetkan minimal mencoklit 5 rumah. Coklit serentak juga menyasar kediaman Forkopimda, Muspika hingga tokoh masyarakat.
"Pada hari pertama coklit saja sudah 2.096 Kepala Keluarga (KK) dengan 5.776 data pemilih telah dicoklit pada gerakan coklit serentak. Ini berarti sudah 10 persen yang tercoklit. Dengan batas waktu itu target 100 persen tercoklit dapat dicapai," ungkap Kordiv Perencanaan Program dan Data KPU Kota Pariaman Alfiandri Zaharmi di Pariaman, Minggu (21/1) siang.
Menurut Alfiandri, PPDP tidak memiliki jadwal kerja dan bisa melakukan pencoklitan tiap waktu, pagi hingga siang atau malam hari.
"Misalnya ada pemilih yang pagi hingga sore hari tidak berada di rumah atau bekerja, dapat dikunjungi pada malam hari. Yang penting tidak mengganggu kenyamanan warga," jelas dia.
Menurutnya, selain menugaskan PPDP melakukan pencoklitan, KPU juga terus mensosialisasikan imbauan dan pemberitahuan pencoklitan kepada masyarakat melalui mobil penerangan yang berkeliling dari desa ke desa di Kota Pariaman.
"Secara periodik kita juga berkeliling memberitahukan masyarakat jika KPU sedang melakukan pencoklitan dan masyarakat harus memastikan dirinya tercoklit," pungkasnya.
KPU Kota Pariaman rentang waktu 20 Januari hingga 18 Februari 2018 melaksanakan pencoklitan data pemilih. Kegiatan itu dilakukan untuk menvalidkan data pemilih Pilkada Kota Pariaman 2018. (Nanda)