Wako, Kapolres dan unsur Forkopimda berfoto dengan Pasukan Bela Negara Kota Pariaman. Foto/Junaidi |
"Semangat Bela Negara (HBN) mesti tetap terpatri di hati sanubari kita untuk memperkokohkan kita dalam suatu wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Mukhlis Rahman dalam peringatan Hari Bela Negara ke-69 di halaman balaikota Pariaman, Selasa (19/12).
Mukhlis Rahman juga membacakan pidato Hari Bela Negara Presiden RI Joko Widodo yang jatuh tiap tanggal 19 Desember setiap tahunnya.
“Tugas Bela Negara ini adalah tugas yang maha berat yang ada di depan mata kita saat ini. Tapi dengan semangat persatuan, kerja keras dan perjuangan kita bersama, tugas ini bisa kita pikul bersama,” bunyi pidato Jokowi yang disampaikan oleh Mukhlis.
Bela Negara memiliki spektrum yang sangat luas di berbagai bidang kehidupan, mulai dari politik, ekonomi, sosial dan budaya. Bela Negara bisa dilakukan oleh setiap warga negara yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai peran dan profesinya.
“Dengan momentum peringatan Hari Bela Negara hari ini, saya ingin mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk melakukan aksi nyata dalam pembelaan negara,” tukas Jokowi dalam amanatnya.
Sejarah juga telah mencatat bahwa membela negara tidak hanya dilakukan dengan kekuatan senjata, akan tetapi juga dilakukan oleh setiap warga negara dengan kesadarannya untuk membela negara dalam bentuk yang lain.
"Sebagaimana pernah dilakukan oleh Mr. Safruddin Prawiranegara pada tahun 1948 guna menyelamatkan keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatera Barat," sambungnya.
Nilai-nilai heroik tersebut, ujarnya, yang perlu terus diaktualisasikan, melalui berbagai karya nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selepas upacara tersebut, acara dilanjutkan dengan pemberian hadiah kepada sekolah yang terbaik dalam pelaksanaan Liga Pendidikan Indonesia (LPI) tingkat Kota Pariaman tingkat SMP dan SMA, serta penilaian poskamling terbaik tingkat Kota Pariaman. (Juned/*)