Semangat kepahlawan, kata dia, mesti tetap terpatri di hati sanubari anak bangsa di samping merajut kebersamaan dalam kerangka kebhinekaan dan keberagaman.
"Sehingga pengamalan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 semakin memperkokohkan kita dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Mukhlis Rahman di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa Pariaman, usai upacara memperingati Hari Pahlawan 10 November di halaman balaikota, Jumat (10/11).
Bung Karno menyampaikan, sebut Mukhlis, bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Sebagai generasi penerus, generasi saat ini hendaknya mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang bermanfaat.
Ia berkata, sejarah bangsa dalam semangat cinta tanah air---menjaga keberagaman---para pendiri republik dan pahlawan pendahulu menuangkan sumbangan pikiran dan gagasan terbaiknya.
Ia menyebut, mulai dari pendirian Taman Siswa, Ikrar Sumpah Pemuda, Resolusi Jihad, sampai pertempuran berdarah di Surabaya bulan November 1945 yang dipimpin oleh Bung Tomo, yang menjadi cikal bakal ditetapkanya setiap tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan.
"Dengan semangat hari pahlawan kita perkokoh persatuan dan kesatuan, bukan malah gampang dipecah belah,” ucapnya.
Ziarah ke Taman Makam Kusuma Bangsa, Rawang, diikuti oleh Ketua DPRD Kota Pariaman Mardison Mahyuddin, Forkopimda dan jajaran eselon II Pemko Pariaman.
Dalam acara ziarah, dilakukan tabur bunga dari semua yang hadir. Tampak salah satu veteran perang ikut dalam acara tabur bunga Hanif Muchtar yang terakhir berpangkat Letkol di TNI AD yang pernah ikut dalam pasukan Garuda PBB di tahun 1976.
Hanif Muchtar mengimbau kepada para generasi penerus bangsa untuk terus mengobarkan api semangat kepahlawanan di hati sanubari mereka.
“Dengan kemajuan tekhnologi saat ini hendaknya semakin memperkuat kita sebagai suatu bangsa dari Sabang sampai Merauke. Jangan sampai malah memecah belah dan gampang terpengaruh informasi hoax yang malah merusak sendi keberagaman dan kebhinekaan serta tetap kukuh menjaga NKRI," katanya. (Juned)