Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Menengok Bank Sampah Dawang Lingsih Desa Kampung Baru

24 Oktober 2017 | 24.10.17 WIB Last Updated 2017-10-24T11:57:52Z
Tim penilai Adipura sedang menilai Bank Sampah Dawang Lingsih
Pariaman --- Dalam mewujudkan lingkungan yang bersih dan mengurangi volume sampah rumah tangga, salah satu bentuk yang dapat dilakukan adalah dengan menabung di Bank Sampah yang ada di daerahnya masing-masing.

Seperti yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Kampung Baru dengan bank sampahnya bernama Dawang Lingsih (Dapat Uang Lingkungan Bersih) yang telah beroperasi sejak tahun 2014 lalu.

Lokasi yang berada di Perumnas Dusun Selatan Desa Kampung Baru ini, selalu menjadi kunjungan dari tim penilai Adipura untuk kota Pariaman.

Direktur Bank Sampah Dawang Lingsih Junaidi di Pariaman, Selasa (24/10) menuturkan, untuk membuat Bank Sampah di daerah tempat tinggalnya, didasari dari minimnya pengetahuan warga tentang pemilahan sampah yang ada di rumah tangga, sehingga setiap hari petugas Dinas Lingkungan Hidup yang mengangkat sampah warga, sangat banyak.

“Karena itu, saya memulai dengan dari rumah saya dahulu dan saya sosialisasikan kepada ibu-ibu yang ada di sekitar rumah. Setelah itu kami meminta tempat kepada kepala desa Kampung Baru untuk pelaksanaan Bank Sampah yang kami usulkan, dan Alhamdulillah, kami diberi tempat, bekas Tempat Pembuang Sampah Sementara (TPSS),” ujarnya.

Sejak saat tersebut ia dan masyarakat desa Kampung Baru antusias untuk membuat bank sampah, apalagi semenjak ia dan komunitasnya di Forum Komunitas Hijau banyak membuat kegiatan di tingkat Kota Pariaman dengan menggelar beberapa aksi dan lomba daur ulang.

“Setelah mempunyai tempat, kami menabung sampah di bank sampah dua kali seminggu, yaitu  setiap Sabtu dan Minggu. Warga boleh menabung sampah yang telah dipilahnya di rumah tangga, dari sampah botol, plastik refile, karton, koran dan lain-lain, yang kami catat di buku tabungan mereka. Saldonya boleh ditabung, atau diambil sesuai keinginan mereka diganti dengan rupiah berapa banyak tabungan sampahnya,” tutur Junaidi.

Bahkan di tahun 2015, Bank Sampah Dawang Lingsih yang dipimpinya menjadi percontohan di Sumatera Barat dan diwawancarai oleh sebuah stasiun televisi, dan di tingkat Kota Pariaman mendapatkan bantuan mesin jahit untuk mendaur ulang sampah palstik dijadikan berbagai kreasi.

“Sekarang kami telah mempunyai nasabah sebanyak hampir 100 ibu rumah tangga yang ada di Desa Kampung Baru dan sekitarnya. Walaupun saat ini bank sampah kami sedikit vakum karena kesibukan masing-masing, ditambah desa sedang memperbaiki bangunan bank sampah tersebut agar lebih layak ditempati,” sebutnya.

Ia berharap Bank Sampah Dawang Lingsih yang dipimpinya dapat terus berkembang. Dengan bangunan yang lebih bagus sekarang yang dibangun dengan menggunakan dana desa, masyarakat lebih merasakan manfaat dari memilah sampahnya di rumah masing-masing.

“Kami juga tidak menutup diri bagi nasabah baru yang akan mendaftar dan menabung di Bank Sampah Dawang Lingsih, semakin banyak nasabah, akan semakin bersih lingkungan kita,” ungkapnya mengakhiri. (TIM)
×
Berita Terbaru Update