Ribuan pasang mata penonton lokal dan dari luar Padangpariaman menyaksikan kuda pilihan beradu kecepatan di lintasan tanah. Dalam iven tersebut, setidaknya 61 ekor kuda pacuan diikutkan dalam 21 kelas yang dipertandingkan.
Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur saat penutupan Senin (11/9) mengatakan, ramainya pengunjung yang menyaksikan pacuan kuda menandakan bahwa olahraga pacu kuda dinikmati wisatawan. Ia berharap pacuan kuda tidak hanya sebatas menjadi tontonan bagi masyarakat, namun memotivasi masyarakat mencoba mengembangkan peternakan kuda.
Sebagai salah satu iven wisata tahunan, kata dia, kejuaraan pacu kuda telah menjadi salah satu dari sekian banyak daya tarik wisata yang ada di Padangpariaman.
"Komplit wisata di Padangpariaman, wisata minat khusus itu ada Lubuk Nyarai, wisata religius datang ke acara Basafa, wisata kuliner silahkan datang ke Pantai Tiram, mau wisata olahraga saksikanlah pacuan kuda ini," katanya.
Untuk lebih menarik wisatawan berkunjunh ke Padangpariaman, ujar Suhatri, pemerintah Padangpariaman akan menyusun jadwal pelaksanaan iven pariwisata dalam jarak waktu yang berdekatan. Hal itu dilakukan agar minat wisatawan yang datang ke Padangpariaman lebih tinggi.
"Dengan banyaknya iven dalam waktu berdekatan akan menjadi daya tarik bagi wisatawan datang ke Padangpariaman. Ini yang akan kita coba susun," ulasnya.
Ia berharap upaya pemerintah memajukan pariwisita Padangpariaman harus didukung masyarakat. Partisipasi masyarakat menerapkan sapta pesona merupakan dukungan memajukan pariwisata Padangpariaman. (Nanda)