Paskibra Kota Pariaman 2017 merupakan siswa terbaik, terdiri dari 20 orang siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan yang telah melewati rangkaian seleksi dan latihan ketat hingga dipercaya sebagai pasukan pengibar dan penurunan bendera pada upacara HUT Republik Indonesia ke-72 di Balaikota Pariaman, Kamis (17/8) mendatang.
Walikota Mukhlis Rahman mengapresiasi kerja keras dari seluruh pihak yang telah mempersiapkan pembentukan Paskibra Kota Pariaman tahun 2017. Menurutnya, rangkaian seleksi dan latihan yang panjang tidak akan berjalan, jika tidak didukung oleh semua pihak.
“Saya apresiasi seluruh pihak yang tergabung dalam panitia, pelatih dan paskibra, hingga terbentuknya paskibra tahun 2017 ini,” ujarnya.
Menurutnya, paskibra bukan hanya sekadar menunaikan tugas mengibarkan dan menurunkan bendara merah putih saja. Namun paskibra sikap disipilin, cermat, kompok dan patuh terhadap instruksi harus melekat pada jiwa paskibra yang telah dikukuhkan.
“Kita (paskibra) harus harus menerapkan nilai-nilai yang didapat pada saat latihan, bukan hanya untuk diri sendiri, namun juga menjadi duta dan teladan bagi siswa lainnya,” ulasnya.
Ia mengungkapkan, tidak mudah terpilih terpilih menjadi seorang paskibra. Selain memiliki postur tubuh yang memenuhi syarat, namun faktor lainnya, sehingga menjadi pasukan pengibar bendera menjadi impian banyak generasi muda.
“Terpilih sebagai paskibra adalah prestasi yang luar biasa. Mampu menyisihkan kompetitor lain pada saat seleksi, itu sudah kebanggaan yang luar biasa. Apalagi mengibarkan bendera pada hari yang bersejarah dan disaksikan banyak pasang mata,” ungkapnya.
Sebagai persiapan kelancaran tugas pengibaran bendera, ia meminta agar Pasukan Paskibra Kota Pariaman 2017 menjaga kesehatan melalui mengatur pola makan dan istirahat.
“Harus dipersiapkan, jangan sampai nanti waktu upacara ada yang sakit atau kurang sehat. Pasukan paskibra harus tetap menjaga kesehatannya,” pesannya. (Nanda)