Konferensi pers KPU Kota Pariaman beberapa waktu lalu |
Ketua KPU Kota Pariaman, Boedi Satria melalui sambungan telpon selulernya, Minggu (11/6) siang mengatakan, anggaran Pilkada Kota Pariaman telah mengalami pengurangan, jika dibandingkan dengan usulan KPU sebelumnya. Anggaran yang semula diusulkan sebesar 14,3 miliar, akhirnya dirampingkan menjadi 12,9 miliarar.
Meskipun terjadinya pengurangan anggaran, Boedi memastikan hal itu tidak akan menganggungu ketersedian anggaran dan jalannya seluruh tahapan pilkada.
Ia merinci item yang pos anggaran yang diciutkan untuk merampingkan anggaran. Pos tersebut meliputi pos anggaran bahan kampanye seperti pengadaaan stiker, leflet, brosur pasangan calon, kegiatan sosialiasi, pos anggaran perjalanan dinas, dan perampingan pemadatan bimbingan teknis.
“Kita padatkan kegiatan-kegiatan yang dapat kita padatkan, namun rasionalisasi anggaran pilkada kita pastikan tidak akan mengganggu ketersedian anggaran tahapan pilkada,” sebutnya.
Ia berharap usai disampaikannya usulan anggaran pilkada ke Pemko Pariaman, pihaknya segera melakukan koordinasi dengan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKA) Kota Pariaman untuk membahas Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) pencairan anggaran pilkada
Dikatakan Boedi, jika anggaran itu telah cair, KPU Kota Pariaman akan langsung tancap gas melaksanakan kegiatan non tahapan pilkada, seperti sosialisasi kepada stakeholder yang berkaitan dengan pelaksanaan pilkada.
“Usai penyampaian usulan anggaran tersebut kita berharap dalam waktu dekat sudah bisa dilakukan penandatanganan NPHD pencairan anggaran pilkada. Jika sudah dicairkan pada awal Juli 2017, maka KPU langsung melaksanakan kegiatan-kegiatan seperti launching pilkada pada bulan Agustus 2017 dan sosialisasi pilkada kepada stakeholder yang terlibat pada Pilkada Kota Pariaman,” pungkasnya.
Nanda