Menurut Nevi, selain melakukan penilaian, tim yang diketuainya juga akan melakukan pembinaan terhadap PKK tersebut. Ia menyebut, PKK yang memenangkan lomba tingkat Sumbar, otomatis akan mewakili Sumbar dalam lomba serupa di tingkat nasional.
"Tim akan melakukan penilaian secara objektif. Jika baik, kami berikan applaus. Jika belum baik, kami ungkapkan serta menunjukkan solusi bagaimana menjadi lebih baik,” ucapnya.
Kaum perempuan selaku kader PKK, imbau dia hendaknya memiliki inovasi dan gigih dalam memperjuangkan anggaran organisasi dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang), baik di tingkat nagari, kecamatan maupun kabupaten. Dengan ketersediaan anggaran yang, banyak kegiatan PKK yang dapat dilaksanakan.
Jika anggaran yang diperoleh belum sesuai harapan, imbuh dia, kader PKK tetap harus bekerja keras.
Kedatangan Nevi beserta anggota Tim Penilai disambut Sekdakab Jonpriadi, Wakil Ketua DPRD Mothia Azis, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Erman, Ketua Tim Penggerak PKK Rena Ali Mukhni, jajaran pengurus, sejumlah camat serta Walinagari Lubuk Pandan Budiman SP bersama aparatur dan kader-kader PKK.
Jonpriadi mengatakan, penilaian Lomba PKK itu terdiri dari lima kategori dengan lima nagari dan kecamatan berbeda. Untuk ekspos dipusatkan di Lubuk Pandan. Selanjutnya tim penilaian melakukan peninjauan ke lima nagari dimaksud.
"Lima nagari tersebut adalah Lubuak Pandan untuk Lomba Hatinya --Halaman Asri, Teratur, Indah, Nyaman PKK, Nagari Kuranji Hilir – Kecamatan Sungai Limau untuk Lomba Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga, Malai V Suku – Gasan Gadang untuk Lomba Penanganan Kekerasan dalam Rumahtangga, Kapalo Koto – Nan Sabaris untuk Lomba Tertib Administrasi PKK dan Nagari Aie Tajun – Lubuk Alung untuk Lomba IVA Test.
Zas