 |
“HMI telah teruji memiliki komitmen mempertahankan pancasila sebagai ideologi negara dari masa orde lama, order baru hingga pasca refromasi. Komitmen kuat terhadap Pancasila, memposisikan HMI kala itu, menjadikan lawan politik hingga level atas oleh penggerak komunisme di Indonesia,” jelasnya saat membuka konferensi cabang HMI Cabang Pariaman ke-VI di Pariaman, Rabu (10/5/2017).
Menghadapi isu tentang kelompok atau ormas radikalisme yang terjadi saat ini, menurutnya, HMI dapat kembali menjadi contoh bagi kelompok lain dalam menjaga dan berkomitmen terhadap ideologi Pancasila.
“HMI dapat menjadi tameng bagi penyebaran paham-paham radikal yang mulai mengancam ideologi pancasila. Ini tentu menjadi tantangan bagi HMI, khsusunya Cabang Pariaman ke depan,” katanya.
Menurut Genius, organisasi mahasiswa seperti HMI dapat berkontribusi dalam membantu pemerintah dalam meningkatkan bidang pendidikan di Kota Pariaman. Melalui keilmuan yang dimiliki oleh mahasiswa dan menerapkan ilmu setelah menamatkan pendidikan akan sangat membantu meningkatkan di bidang pendidikan di Kota Pariaman.
Sebagai ormas yang memiliki perjuangan Islam, Genius Umar mengajak anggota HMI Cabang Pariaman mendukung program magrib mengaji yang dilaksanakan oleh Pemko Pariaman.
“Program magrib mengaji merupakan bentuk syiar Islam yang kita laksanakan, ini tentu kita harapkan didukung penuh oleh adik-adik di HMI Cabang Pariaman sebagai bentuk perjuangan Islam yang juga menjadi arah perjuangan HMI," pungkasnya.
Dalam Konfrencab ke-VI HMI Cabang Pariaman, Rezki Yuliawendra akhirnya terpilih secara aklamasi sebagai ketua HMI Cabang Pariaman yang baru menggantikan Ismael.
Nanda
