Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bidik Segmen Modern, Pariaman Fashion Parade 2017 Berlangsung Meriah

11 Mei 2017 | 11.5.17 WIB Last Updated 2017-05-11T09:28:27Z

Walikota Pariaman Mukhlis Rahman secara resmi membuka Pariaman Fashion Parade 2017 yang menampilkan karya dari 10 desainer luar daerah dan lokal, Rabu malam (10/5/2017), di Pentas Seni Pantai Gandoriah Pariaman. Maing-masing desainer akan menampilkan 10 karya terbarunya.

Fashion parade menampilkan hasil karya desainer dari Jakarta diantaranya Hikmat Ahmet, Jeni Cahyati dan Meri Pramono. Kemudian perancang busana lokal Kota Padang Ade Listiani, Novia Hartini, Yedil Syahzumar dan Riko BJ Rebonte dari Pekanbaru, Riau. Sedangkan dari Kota Pariaman ada tiga juga yaitu Sesfitria, Amarullah umar dan Syahrul.




Walikota Pariaman Mukhlis Rahman berharap dalam dua hari penyelenggaraan Pariaman Fashion Parade (10 dan 11 Mei) terlaksana dengan baik, aman dan lancar. Kegiatan itu menurutnya suatu kebanggaan bagi Pariaman yang menampilkan corak daerahnya dalam dunia fashion --yang sekaligus momentum pelestarian seni dan kebudayaan daerah.




"Kami sangat yakin para desainer Kota Pariaman bisa terus mengembangkan potensi budaya lokal dan fashion ke kancah nasional bahkan internasional," kata Mukhlis.

Ia mengatakan visi misi Kota Pariaman menitik beratkan pada sektor pariwisata. Berbagai pembangunan infrastruktur dan pengembangan kawasan, dilakukan untuk memperindah dan mempercantik Pariaman agar selalu ramai dikunjungi para wisatawan. 




"Potensi wisata bahari Kota Pariaman beserta pulau-pulaunya yang eksotik, bagaikan magnet yang siap mengundang pengunjung dan wisatawan untuk melakukan aktifitasnya di Kota Pariaman," ungkapnya.

Pengembangan dunia fashion, kata dia selaras dengan dunia pariwisata. Pariwisata juga tidak lepas dari pembangunan sumber daya manusia yang selalu menjadi konsentrasi berat dalam pemerintahannya.

"Untuk mendukung pendidikan tersebut dibutuhkan berbagai sektor, terutama pengembangan sektor UMKM dan kerajinan khas Kota Pariaman, termasuk dunia fashion," sebut Mukhlis.

Ia menambahkan, pembangunan sektor UMKM yang dipunggawai oleh dinas Koperindag Kota Pariaman terus melakukan pembinaan. Terutama bagi pedagang, koperasi dan memberikan stimulasi kepada pelaku UMKM secara merata dan menyeluruh.

"Pemerintah Kota Pariaman telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, salah satunya kerjasama dengan Balai Diklat Industri Padang dalam upaya pengembangan SDM serta fashion," tuturnya.

Penyelenggaraan Pariaman Fashion Parade, menurut dia merupakan salah satu bentuk pembinaan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Pariaman sekaligus bermanfaat bagi Kota Pariaman.

"Tahun ini adalah kali ketiga dilaksanakan Pariaman Fashion Parade di Kota Pariaman," sambungnya.

Ke depan ia berharap Pariaman Fashion Parade secara konsisten menampilkan berbagai macam rangkaian yang menitik beratkan kalaborasi antara corak budaya lokal dengan corak modernitas.

"Sehingga memiliki segmen pasar luas dan diminati oleh kalangan tua maupun muda, baik dalam negeri maupun mancanegara," pungkasnya.

Kepala Dinas Koperindag Kota Pariaman Gusniyetti Zaunit, mengatakan, Pariaman Fashion Parade 2017 bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas pengarajin agar bisa mengembangkan hasil karyanya. UMKM sebagai pilar utama yang terus berkembang di Kota Pariaman.

"Diantaranya, aplikasi kerajinan bordir, rajutan sulaman dalam bentuk fashion," ucapnya.

Dari 1647 UMKM di Kota Pariaman, sambung Gusniyetti Zaunit, 62 persennya merupakan industri rajutan yang terdiri dari 513 UKM bordir, 318 UKM sulaman.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Barat, Asben Hendri, mengatakan bahwa selama ini semua pihak hanya tahu Sulaman Nareh hanya dari pesta perkawinan. Sulaman Nareh diterapkan pada busana-busana pengantin.

"Sekarang justru berkembang, karena bagaimana kita dituntut untuk mengembangkan produk lokal oleh pemerintah. Sehingga hasilnya bisa berbentuk fashion yang diselenggarakan ini," ujarnya.

Fashion, kata dia, merupakan ajang pengembangan diri bagi desainer sulaman agar menghasilkan karya bernilai ekonomi. Dengan diminatinya sulaman Nareh dalam dunia fashion, akan menguntungkan pendapatan ekonomi masyarakat.

"Di tahun ini ada tiga orang desainer Kota Pariaman yang menampilkan karyanya, tentu di tahun yang akan datang kita berharap bisa bertambah yang menampilkan karyanya," sambungnya.

Pembukaan Pariaman Fashion Parade 2017 juga dihadiri oleh Wakil Walikota Pariaman Genius Umar beserta unsur Forkopimda Pariaman.

TIM

×
Berita Terbaru Update