ilustrasi tempo.co |
7 orang nelayan yang telah ditemukan tersebut bernama Leba (50), warga Desa Taluak Pariaman, Arisman (33), warga Karan Aur Pariaman, Dedi (30), warga Pesisir Selatan, Eng Suandi (40), warga Pesisir Selatan, Edo (23), warga Pesisir Selatan, Andi (23), warga Pesisir Selatan, Muklis (38), warga Pesisir Selatan. 7 orang nelayan tersebut telah dievakuasi ke Karan Aur Kota Pariaman.
Sementara itu, 1 nelayan bernama Kutar (30), yang telah diketahui lokasinya, masih dalam proses penjemputan oleh nelayan yang melakukan pencarian.
7 orang nelayan tersebut diselamatkan atas kerjasama BPBD Padangpariaman, Pol Air Padangpariaman, BPBD Sumbar dan nelayan setempat.
Kaur Bin Ops Sat Pol Air Polres Padangpariaman mengatakan, hilangnya nelayan diketahui pada hari Minggu (21/5) pukul 02.30 WIB. Hilangnya nelayan karena kapal yang digunakan pecah setelah dihamtam gelombang tinggi dan diterpa angin kencang di sekitar Pantai Ketaping.
"Pukul 05.30 (WIB) kapan terendam oleh air. Seluruh ABK menyelamatkan diri dan menepi ke Pulau Sawo menggunakan viber," jelasnya.
Tingginya gelombang menyulitkan pencarian nelayan yang hilang. Hingga saat ini, 1 nelayan dan tim SAR masih dalam penjemputan.
Nanda