Koperasi Pendakar Pariaman Kian Tumbuh di Usia 35 Tahun

Premium By Raushan Design With Shroff Templates

Koperasi dapat membantu dan menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Dengan ikut koperasi, masalah keuangan dapat diatasi dengan adanya simpan pinjam anggota.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Walikota Pariaman Genius Umar saat menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Pendakar (pendidikan dasar dan karyawan) Pariaman yang telah berdiri sejak tahun 1982, bertempat di Hall Saiyo Sakato, Pariaman, Sabtu (4/2/2017).

Ia menuturkan bahwa Koperasi Pendakar bertahan sampai 35 tahun terus bertambah anggota dan dana. Tercatat modal meningkat 12% dari Rp4,9 milyar menjadi  Rp5,5 milyar.

Sedangkan aset koperasi, ungkap Genius, juga meningkat 1,5% dari Rp6,4 milyar menjadi Rp6,5 milyar. Sementara itu SHU meningkat pesat mencapai 82% dari Rp269 juta menjadi Rp490 juta.

Peraih penghargaan Koperasi Award tahun 2016 dari Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, pada acara Penyerahan Penghargaan Koperasi Berprestasi dan Koperasi Award tahun 2016, di Kota Jambi yang lalu itu mengharapkan agar Dinas Koperindag Pariaman membina koperasi lain yang tidak aktif.

"Agar tetap eksis dan mampu bertahan seperti Koperasi Pendakar ini," imbaunya.

Ia meneruskan, koperasi aktif di Kota Pariaman mencapai sebanyak 62 koperasi dan koperasi tidak aktif sebanyak 20 koperasi. Ia meminta Dinas Koperindag untuk mengaktifkan kembali koperasi yang tidak aktif tersebut.

Hadir pada kesempatan itu Kepala Dispora Kota Pariaman Kanderi, Kepala Dinas Sosial Afnil, Kabid Koperindag, Dekopindo, Pakar Koperasi, serta pengurus serta anggota Koperasi Pendakar yang terdiri dari guru TK, SD, Pengawas Sekolah, UPTD dan karyawan se-Kota Pariaman yang tercatat berjumlah 525 orang.

TIM