Bupati Ali Mukhni tinjau penghijauan disekitar kawasan IKK, Parit Malintang, Senin (30/1)
Penyusunan APBD Tahun 2017 Kabupaten Padangpariaman antara eksekutif dan legislatif dengan paradigma baru dalam penganggaran. Persentase belanja pegawai dikurangi menjadi 46% dan belanja modal, belanja barang jasa dan lainnya sebesar 54%.
APBD tahun 2017 Padangpariaman disahkan sebesar Rp1,445 trilyun meningkat dari APBD tahun 2016 sebesar 1,351 Trilyun.
"Ada kenaikan anggaran 100 milyar dari tahun 2016 yang lalu. Ini berkat ridho Allah SWT dan dukungan DPRD serta masyarakat ranah dan rantau," kata Bupati Padangpariaman Ali Mukhni saat meninjau penghijauan di sekitar Kantor Bupati, IKK Parit Malintang, Senin (30/1/2017).
Ia menerangkan, pada bulan Januari telah dilakukan lelang sebanyak 33 paket pekerjaan fisik melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Proses lelang ini dilakukan secara transparan sesuai ketentuan yang berlaku.
"Saat ini sudah tayang di LPSE. Menurut laporan, Padangpariaman adalah kabupaten yang pertama di Sumatera Barat melakukan tender," ujarnya.
Percepatan proses lelang, sambung Ali Mukhni, akan memberikan dampak positif bagi masyarakat yaitu terserapnya tenaga kerja, mengurangi pengangguran dan menggerakan ekonomi.
"Saat ini Padangpariaman diapresiasi positif oleh pemerintah pusat. Buktinya di akhir tahun 2016 lalu, kita ditambah DAK sebesar 61 milyar dan telah diserap seluruhnya. Apabila dana DAU dapat segera terealisasi maka pemerintah pusat kembali memberikan reward dengan penambahan DAK dan DAU," sebut Alumni Lemhanas 2012 itu.
Ia menuturkan, pembangunan fisik tahun 2017 di antaranya lanjutan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Parit Malintang sebesar Rp30 milyar, Jembatan Guguk Kayu Tanam sebesar Rp5 milyar, lanjutan pembangunan Mesjid Agung Syekh Burhanuddin sebesar Rp4 milyar, lanjutan pembangunan Mesjid Raya Padangpariaman sebesar Rp10 milyar dan lanjutan pembangunan Perkantoran Kawasan Ibukota.
"Semuanya sedang proses perencanaan, insya Allah dalam waktu dekat tender. Awal Maret sudah mulai pekerjaan fisik," pungkasnya.
HA/OLP