Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pariaman, Ikhlas Bakri, mengajak para wartawan yang bertugas di Pariaman tidak lupa menjaga kebugaran tubuh dengan melakukan olahraga rutin.
Wartawan menurutnya harus menjadi contoh yang baik di tengah masyarakat, tidak melakukan kegiatan tidak terpuji dan mengharamkan narkoba.
"Wartawan adalah profesi yang mulia, maka dari itu marwah profesi harus dijaga dan dibela bersama. Dengan berolahraga, kita bugarkan diri, kita sehatkan jasmani," ujarnya usai olahraga Futsal di lapangan Futsal TMC Pariaman, Jumat (17/12).
Dalam olahraga futsal, PWI Pariaman juga mengajak Bagian Humas Kota Pariaman dan Kabupaten Padangpariaman main bersama untuk meningkatkan silaturahim dan penghilang kejenuhan rutinitas kerja.
"Wartawan dan Bagian Humas merupakan mitra tidak terisahkan satu sama lain. Olahraga futsal rutin setiap hari Jumat pukul 17.00 WIB di TMC," lanjutnya.
PWI Pariaman menurut Ikhlas, bercita-cita menjadikan seluruh wartawan Pariaman yang berintegritas, sehat, punya semangat perjuangan dan pembaharuan di bidang kejurnalistikan.
"Oleh sebab wartawan harus menjaga keseimbangan kesehatan antara jasmani dan rohaninya. Di kantor PWI kita sedang membangun mushola secara swadaya untuk salat dan pengajian bersama nantinya," sambung Ikhlas.
PWI Pariaman, imbuh Ikhlas, terbuka pintunya tidak hanya bagi wartawan dari mana saja, asal bertujuan positif dan membangun. Di Kantor PWI pernah dilakukan fokus diskusi grup dan konferensi pers Polres Pariaman, KPU Kota Pariaman, KPU Padangpariaman, Panwaslu Padangpariaman serta berbagai kegiatan silaturahmi antar wartawan senior dan junior di Sumatera Barat.
Di Kantor PWI, sebut Ikhlas juga menjadi tuan rumah saat iven besar Pariaman. Saat acara Tabuik, seluruh wartawan dari penjuru Tanah Air berkumpul di sana. "Di sini ada free Wifi, beberapa komputer, ruang memasak (dapur), kamar tidur dan perlengkapan kantor penunjang aktifitas kewartawanan," pungkas Ikhlas.
Sementara itu Pengurus PWI Sumbar sekaligus Direktur Harian Padang Ekspress Sukri Umar, Kamis (16/12), di Padang, menyatakan, PWI Pariaman merupakan contoh bagi PWI di daerah lainnya. PWI Pariaman, kata dia mampu menjalankan organisasi dengan baik dan sudah memiliki kator hak milik sendiri.
PWI sebagai wadah organisasi profesi kewartawanan, dalam menjalankan organisasi, kata Sukri wajib mengikuti perkembangan teknologi informasi. Oleh sebab itu setiap kantor PWI wajib memiliki kebutuhan dasar Free Wifi dan perangkat komputer sebagaimana yang dimiliki PWI Pariaman.
"Sehingga dari kantor PWI rekan-rekan wartawan bisa menulis berita dan mengirimnya langsung ke redaksi masing-masing," sambung Putra Lubuk Alung yang juga pernah bertugas di Pariaman itu.
Sementara itu praktisi media Oyong Liza Piliang menambahkan, selain berbagai kegiatan yang dilaksanakan PWI Pariaman, ada beberapa kegiatan bersifat tekhnis yang diadakan PWI Pariaman yang sangat berguna bagi pembangunan sumber daya manusia.
"Seperti pelatihan jurnalistik kepada wartawan, siswa sekolah, ASN. Untuk tahun 2015 hingga 2016 saya menghitung ada lima kali pelatihan jurnalistik, baik kepada wartawan, siswa SLTA sederajat, ASN, dengan juru latih wartawan kompeten yang sudah memiliki sertipikasi dari Dewan Pers," ungkap dia.
Dia menilai, meski tidak menerima dana hibah dari pemerintah daerah, PWI Pariaman tetap konsisten menjalankan cita-cita organisasi.
TIM
