Genius Umar didampingi Sekdako Indra Sakti, Wakil Ketua DPRD Syafinal Akbar dan Kadisdikpora Kanderi di malam takbiran, Minggu (11/9) di simpang tabuik
Pelaksanaan salat Idul Adha 1437 Hijryah di Halaman Balaikota Pariaman, Jl Imambonjol No.44, urung karena hujan deras yang mengguyur Kota Pariaman sejak subuh. Salat terpaksa dipindahkan ke beberapa mesjid, diantaranya Mesjid Raya Kampung Pondok, Pariaman Tengah, Senin (12/9).
Menurut Wakil Walikota Pariaman Genius Umar, Hari Raya Idhul Adha merupakan hari besar umat Islam di seluruh dunia dimana pada hari tersebut didalamnya terdapat suatu kegiatan yakni penyembelihan hewan ternak (kurban) dengan tujuan mendapatkan ridho Allah SWT karena ikhlas dalam pengorbanan.
"Hari raya Idul Adha resolusinya adalah kita kembali kepada sikap rohani yang ikhlas. Semua komponen bangsa harus ikhlas dan sungguh-sungguh menjalankan tugas yang diamanahkan kepadanya. Pemimpin harus ikhlas bekerja melayani masyarakat, guru bekerja ikhlas mendidik murid, SKPD bekerja ikhlas menjalankan kegiatan pembangunan dan komponen daerah lainnya harus kembali kepada keikhlasan dalam mengemban amanah," ucap Genius Umar.
Penyembelihan hewan ternak (kurban) di hari Raya Idul Adha, kata Genius, secara etimologi berasal dari kata bahasa Arab, yakni Qaraba, Yaqrabu, Quban wa qurbanan wa qirbanan yang meliki arti dekat.
"Jadi, kurban berarti mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan mengerjakan perintah-Nya. Kurban dalam pengertian kita sehari-hari sebenarnya diambil dari kata udhhiyah yakni bentuk jama’ dari kata ”dhahiyyah” yaitu sembelihan pada waktu dhuha. Dari sinilah muncul istilah ”Idul Adha”," lanjut Genius, alumni STPDN bergelar Doktor tersebut.
Berkurban, imbuh Genius, memupuk keikhlasan, kejujuran dan kesabaran yang membimbing umat mencintai Allah dan akhirnya juga mencintai makhluk ciptaan-Nya.
"Makna berkurban yang tak kalah pentingnya adalah untuk mempererat tali persaudaraan kepada sesama manusia serta membangun sikap solidaritas," jelasnya.
Dia menerangkan, apapun profesi warga Kota Pariaman adalah elemen penting untuk pembangunan daerah. Pemerintah menurutnya akan terus berupaya membangun dengan menggaris bawahi demi peningkatan ekonomi masyarakat.
"Momentum hari Raya Idul Adha kita jadikan pemacu semangat bekerja ikhlas untuk mewujudkan pembangunan yang berkualitas di Kota Pariaman yang muaranya pada kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
OLP