Satpol-PP Kota Pariaman berikan pembinaan kepada 120 orang dubalang untuk tenaga keamanan dalam desa. Dubalang merupakan kearifan lokal alam Minangkabau yang dihidupkan kembali oleh pemerintahan Mukhlis Genius di awal tahun 2016 ini untuk menjaga desa dari pelbagai penyakit masyarakat.
Menurut Kastpol-PP Handrizal Fitri, Selasa (6/9), dubalang dibentuk dengan payung hukum Peraturan Wali Kota (Perwako) Nomor 15 tahun 2016 tentang dubalang, barakai, tenaga PAUD, dan guru mengaji, serta dibina langsung oleh Kepolisian Resor (Polres) bersama Satpol-PP.
Pembekalan menurutnya meliputi penyuluhan atas tugas pokok dan peran strategis dubalang terkait materi pengamanan di tiap desa.
"Agar dalam menjalankan tugas tidak tumpang tindih dengan instansi lain. Artinya, dubalang akan lebih tahu hingga apa saja yang dilakukan dan apa saja yang perlu koordinasi dengan instansi lain," kata dia.
Dikatakan, tugas dubalang dititik beratkan menjaga keamanan dalam desa sebagai perpanjang-tanganan kepolisian dan Satpol-PP di lini akar rumput.
"Kita sudah lakukan pembinaan terhadap dubalang di Kecamatan Pariaman Tengah dan Utara. Untuk Pariaman Timur dan Pariaman Selatan juga diagendakan," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, di Kota Pariaman terdapat sebanyak 344 orang dubalang yang dipilih oleh masyarakat melalui musyawarah desa. Latar belakang dibentuknya dubalang juga akibat maraknya penyakit masyarakat yang menyeruak akhir-akhir ini.
Dedi Afrizal (52) salah seorang dubalang di Desa Air Santok menyebutkan, keberadaan mereka di masyarakat juga dalam rangka menyatukan pemuda.
"Kita kumpulkan pemuda agar bersama dubalang menjaga desa sebagai parik paga dalam nagari. Pada bulan puasa lalu kita bersama sudah berhasil sosialisasikan agar tidak ada masyarakat berjualan makanan di siang hari, Alhamdulillah tidak ada satupun warung buka selama bula suci di Ranah Santok," kata dia.
Disamping itu, kata dia lagi, sehari-harinya dubalang menghimpun informasi dari masyarakat terkait informasi mencurigakan. Informasi tersebut akan mereka telusuri dan lakukan tindakan secepatnya.
"Kita lebih menempuh jalan persuasif. Kita carikan solusi pada setiap masalah. Jika kasusnya berat, baru akan kita laporkan kepada pihak berwajib. Selama ini Insya Allah, masalah keamanan desa berhasil kita sikapi dengan baik," sebutnya.
TIM