Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dana Pembinaan Belum Cair, Atlet Voli Giat Berlatih Hadapi Porprov

21 Agustus 2016 | 21.8.16 WIB Last Updated 2016-08-21T05:46:47Z
Syafinal Akbar foto bersama atlet voli bersama peatih dan Ketua Pengcab


Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman Ir. Syafinal Akbar, MT, minta seluruh atlit Porprov 2016 giat berlatih. Pemain, pelatih dan ofisial diharapkan selalu semangat meski dana pembinaan belum cair.




"Dana KONI atau Porprov 2016 sudah kita sahkan di DPRD lebih kurang Rp5 milyar. Sedangkan teknis pencairannya berada di Disdikpora Kota Pariaman. Mungkin ada kendala teknis di dinas tersebut," ungkap Syafinal Akbar, saat serahkan bantuan dua buah bola voli untuk latihan atlet Porprov di lapangan voli Kampung Baru, Sabtu (20/8).

Syafinal menyebut, bahwa olahraga voli cukup berkembang di Kota Pariaman, oleh sebab itu diperlukan latihan maksimal dan suport dari berbagai pihak untuk meningkatkan olahraga prestasi itu di Porprov yang akan digelar bulan Desember nanti di Kota Padang.

"Kita lihat adik-adik atlet voli putra putri giat berlatih tiap harinya. Semangat itu harus kita suport," sebutnya.

Ketua PBVSI Kota Pariaman, Iskandar, menyatakan bahwa ada kevakuman di KONI Kota Pariaman sehingga anggaran untuk olahraga prestasi diambil alih oleh Disdikpora Kota Pariaman.

"Di Disdikpora pun demikian. Dana pembinaan sudah masuki bulan keenam sejak mereka janjikan tidak dibayarkan kepada seluruh cabang olahraga," ungkap Iskandar.

Dia berharap pada pihak tersebut agar selekasnya mencairkan dana pembinaan untuk seluruh Pengcab karena sangat dibutuhkan untuk membayar honor pelatih, membeli alat perlengkapan dan sejumlah kegiatan lainnya.

"Untuk cabang voli setidaknya kita butuh 12 bola untuk latihan. Bola-bola yang ada sekarang merupakan swadaya," sebutnya.

Meski demikan, kata Iskandar, pihaknya selalu adakan latihan setiap harinya yang dananya atas swadaya pula. Dia selaku ketua cabang olahraga tersebut tidak patah semangat melakukan pembinaan kepada seluruh atlet voli meski uang dari kantongnya sendiri dan swadaya dari kawan-kawannya tercurah untuk itu.

"Ada 24 atlit putra dan putri untuk cabang voli dan voli pantai latihan setiap harinya tanpa dukungan dana pembinaan dari pemerintah. Kita siap tanggung itu. Kepada anak-anak (atlet) kita selalu bina mentalnya bahwa berjuang atas nama daerah diatas segala-galanya," pungkas Iskandar.

Diwawancarai terpisah, Ketua DPD NasDem Kota Pariaman, Ir. Dewi Fitri Deswati, MT, mengaku kecewa dengan lambatnya proses administrasi pencairan dana pembinaan kepada Pengcab sehingga banyak Pengcab yang vakum dalam menghadapi Porprov 2016 mendatang.

"Masalahnya di KONI lalu dikaratekerkan ke Disdikpora karena Ketua KONI sedang terjerat kasus hukum dugaan penyelewangan dana KONI. Dari peristiwa itu, pemerintah tidak mau kecolongan kedua kalinya. Maka dari itu dana KONI Rp5 milyar ditaruh di Disdikpora," kata Dewi.

Semula, kata Dewi, dengan diambil alihnya dana KONI oleh Disdikpora akan mempermudah pencairan dana pembinaan dan TC bagi seluruh Pengcab.

"Faktanya bisa kita lihat sekarang. Semua Pengcab belum menerima dana pembinaan. Bagaimana kita berharap prestasi jika dana yang sudah ada untuk itu tersangkut," ungkapnya blak-blakan.

Dia menilai dengan turun tangannya pemerintah melalui Disdikpora dalam hal keuangan akan mempermudah kesiapan Pengcab menghadapi Porprov yang tinggal beberapa bulan lagi.

"Jika keadaan ini berlarut-larut, maka keikutsertaan Kota Pariaman di ajang Porprov hanya penuhi kegiatan seremonial belaka tanpa utamakan prestasi. Buktinya beberapa atlit terbaik kita di cabang tarung drajat sudah diambil oleh daerah lain," pungkasnya.

OLP
×
Berita Terbaru Update