Wabup Suhatri Bur didampingi Sekda Jonpriadi tegur SKPD yang penyerapan
anggarannya baru mencapai 10 persen per 31 Mei pada rapat evaluasi
kinerja di Ruang Rapat Bupati, di Parit Malintang, Senin (20/6).Wakil Bupati Padangpariaman Suhatri Bur terlihat kecewa oleh masih rendahnya penyerapan anggaran pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Meski demikian dirinya apresiasi kepada empat SKPD yang telah merealisasikan kegiatan dan keuangan mencapai 40 %/31 Mei.
"Empat SKPD tersebut yaitu Bagian Keuangan, Dinas Dukcapil, Inspektorat dan BKD. Kita apresiasi dan menjadi contoh SKPD lain," kata Suhatri Bur didampingi Sekda Jonpriadi saat rapat evaluasi kinerja di Ruang Rapat Bupati, di Parit Malintang, Senin (20/6).
Ia memberikan teguran keras kepada SKPD belum optimal dalam penyerapan anggaran yang baru mencapai 10% dari total anggaran. Sebagai bahan evaluasi, mantan ketua Baznas tersebut meminta sekda untuk mempertimbangkan usulan penambahan anggaran pada APBD perubahan 2016.
"Bagaimana dananya mau ditambah, anggaran di awal saja tidak habis. Saya kira ini perlu jadi catatan pada pembahasan APBD perubahan nanti," kata Alumni Fakultas Ekonomi Unand itu.
Sekda Jonpriadi meminta kepada SKPD terkait pada pekerjaan fisik agar pemenang tender mengambil uang muka. Hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi kas yang ada pada bendahara dan uang tersebut bisa beredar di tengah masyarakat.
"Semakin besar penyerapan anggaran, semakin banyak pula uang yang beredar, maka akan terbuka lapangan pekerjaan dan roda perekonomian masyarakat bisa cepat berputar," kata mantan Kepala Bappeda itu.
Lambatnya penyerapan anggaran tersebut, jelas dia disebabkan berbagai faktor. Antara lain adanya kesalahan rekening pencatatan pada SIMDA, banyaknya pihak ketiga untuk kegiatan fisik yang belum mengambil uang muka, lambatnya membuat laporan pertangung jawaban kegiatan dan SDM yang terbatas.
HA/OLP
