Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Genius Umar: Kita Telah Berbuat Selagi Orang Lain Baru Memikirkan

16 Juni 2016 | 16.6.16 WIB Last Updated 2016-06-16T08:06:42Z



Tim Safari Ramadhan (TSR) II Kota Pariaman pimpinan Wakil Walikota Genius Umar selalu menghimbau akan pentingnya pendidikan generasi muda di setiap mesjid/mushola yang ia kunjungi bersama 10 orang anggota TSR lainnya.

Kata dia, di Pariaman, Kamis (16/6), komitmen membangun dunia pendidikan oleh Pemko Pariaman telah dibuktikan dengan menyelenggarakan wajib belajar 12 tahun gratis sejak tahun 2009 ditambah bus sekolah pengangkut siswa gratis pula yang saat ini berjumlah sembilan (9) unit sejak dua tahun lalu.

"Sedangkan untuk tingkat provinsi dan skala nasional sekalipun baru mulai membuat kebijakan tersebut. Hal ini menjadikan Kota Pariaman telah berbuat selagi orang lain memikirkan, dan ini menunjukan kita satu langkah lebih maju dalam menciptakan kecerdasan bangsa," kata dia saat kunjungi Mesjid Raya Ketaping di Desa Nareh Hilie, Pariaman Utara, Senin lalu (13/6).

Selain itu, kata dia, untuk program kesehatan, pihaknya juga mendobrak dengan menggratiskan seluruh warga berobat hingga rujukan ke RSUP M. Jamil di Padang.

"Jaminan Kesehatan Sabiduak Sadayuang (JKSS) biayai kesehatan masyarakat berobat gratis jauh sebelum BPJS ditelurkan oleh pemerintah pusat. Dengan memperlihatkan KTP Pariaman, masyarakat dijamin oleh JKSS," imbuhnya.

Selain program di atas, kata dia, pihaknya juga telah membangun kawasan wisata bahari Pariaman dan membangun kantor Kerapatan Adat Nagari (KAN).

“Di bidang sosial kita punya program pembangunan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), PKH (Program Keluarga Harapan), dan program lainnya. Kita juga punya Perda Baca Tulis Alqur’an yang kita jabarkan dengan Magrib Mengaji, dan  Perda Pekat (Penyakit Masyarakat) yang membatasi orgen tunggal beroperasi hanya sampai jam 12 malam,” sebutnya.

Terkait kucuran Dana Desa yang digunakan untuk, oleh dan dari desa, pihaknya membentuk Dubalang dan Barakai masing-masing 2 orang di setiap dusunnya. Kemudian bersamaan dengan guru MDA yang ada di tiap desa. Kedepan, guru MDA, Dubalang dan Barakai akan di gaji melalui desa," tutupnya.

TIM
×
Berita Terbaru Update