Soal ujian akhir sekolah (UAS) untuk tingkat sekolah dasar (SD) di Kota Pariaman telah didistribusikan kepada pihak sekolah. Soal UAS itu sendiri datang Jumat pagi pukul 08.00 WIB dikawal pihak provinsi dan kepolisian.
Usai menerima puluhan kotak soal UAS, dikatakan Kepala Disdikpora Kota Pariaman, Kanderi, pihaknya langsung bagikan kepada pihak penyelenggara ujian.
"Total ada 81 kotak naskah soal UAS dalam kondisi disegel untuk dibagikan langsung kepada masing-masing satuan pendidikan dan disimpan oleh masing-masing sekolah," kata Kanderi di Pariaman, Jumat (13/5)
Kata dia, untuk naskah UAS pihaknya tidak menyimpannya di Mapolres Pariaman karena sudah ada kesepakan bersama yang tidak menyalahi aturan.
UAS Kota Pariaman diikuti oleh 1.802 peserta didik dari 32 sekolah. UAS memakai 104 ruang dan 208 pengawas sistim silang murni.
Terkait antisipasi bencana alam dan tindakan prefentif lainnya, pihak Disdikpora sudah lakukan berbagai langkah seperti antisipasi banjir dengan memindahkan sekolah tersebut ke sekolah terdekat.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Pariaman Mardison Mahyuddin meminta pihak penyelenggara UAS agar melakukan pengamanan di sekolah guna menjaga ketenangan murid saat melakukan ujian.
"Setiap tamu, dari manapun wajib isi buku tamu, pihak keamanan disiagakan selalu seperti security sekolah," kata Mardison.
Pengawasan selama UAS agar tidak terjadinya kebocoran soal, dia meyakini hal itu tidak akan terjadi jika sistim yang selama ini diterapkan masih diberlakukan.
"Yang perlu diwaspadadi itu sabotase. Makanya siapapun yang tidak berkepentingan dan mencurigakan atau tamu dari pihak manapun harus isi buku tamu. Siapapun dia," tegas Mardison.
Hingga kini, kata Mardison dirinya merasa ada pihak tertentu yang melakukan intrik untuk menjatuhkan kredibilitas dan reputasi sekolah di Pariaman.
TIM