Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jelang Padangpariaman Tuan Rumah PIN Polio Nasional, Sosialisasi Ditingkatkan

16 Februari 2016 | 16.2.16 WIB Last Updated 2016-02-16T12:56:33Z




Pj. Bupati Padangpariaman Rosnini Savitri yang juga Kepala Dinas Kesehatan Sumbar telah mengajukan permohonan kepada Menkes RI, Nila Moeloek agar pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tingkat nasional dipusatkan di Kabupaten Padangpariaman.

Menindaklanjuti permohonan itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Padangpariaman melakukan sosialisasi ke seluruh kecamatan yang ada. Sosialiasi hari pertama bertepatan pada hari Selasa (16/02) dilaksanakan di kantor Kecamatan Padang Sago.

Hadir pada saat sosialisasi Sekcam Eni Hasnur mewakili Camat, Kapolsek VII Koto, Koramil VII Koto, Kabid P2PL dr. Jasnely, MARS, Kabid Promkes Srinelis, SKM, Walinagari se Padang Sago dan Kader Posyandu se Padang Sago.

Eni Hasnur, ia mengharapkan sosialisasi pelaksanaan PIN Polio di Kecamatan Padang Sago berjalan dengan sukses.

"Untuk kesuksesan itu, kami mohon bantuan kepada semua pihak termasuk pihak Kepolisian, TNI, majelis taklim untuk ikut mensosialiasikan PIN Polio, terutama ikut mensosialisasikan hari pelaksanaannya," kata dia.
 

dr. Jasnely sebagai narasumber utama menyampaikan bahwa UUD 45 telah menjamin hak anak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.

"Dalam UUD 1945 jelas disebutkan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan bathin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik, serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan," jelasnya.

Lebih jauh Jasnely mengatakan, bahwa negara berkewajiban menjaga dan menjamin kesehatan warga mulai dari umur 0 bulan.

"Salah satunya melalui pelaksanaan PIN Polio ini," katanya.

Menurut UU Kesehatan No.36 tahun 2009, sambungnya, setiap anak berhak memperoleh imunisasi dasar sesuai dg ketentuan untku mencegah terjadinya penyakit yang dapat dihindari melalui imunisasi. Pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap kepada bayi dan anak.

Namun, katanya, para ayah sering protes anaknya diimunisasi karena setelah diimunisasi sering demam.

"Untuk itu, diminta pengertian bapak-bapak untuk dapat menerima kondisi tersebut karena demam setelah imunisasi adalah wajar dan biasanya kader posyandu menyediakan obat anti demam," pungkasnya.

PIN Polio itu sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 8-15 Maret 2016.


ASM
×
Berita Terbaru Update