Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Genius Desak Desa Bentuk Hukum Adat Berantas Orgen Vulgar

2 Februari 2016 | 2.2.16 WIB Last Updated 2016-02-02T09:10:07Z


"Dengan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW demi meningkatkan keimanan kepada Allah SWT, juga sebagai penangkal paham radikalisme yang akan merusak akidah," demikian disampaikan Wakil Walikota Pariaman, Genius Umar, pada acara memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Mesjid Raya Taluak, Senin malam (1/2).

Acara yang mengundang penceramah Tuanku Ali Basyar itu, turut dihadiri Ketua DPRD Kota Pariaman Mardison Mahyuddin, Anggota DPRD Provinsi Sumbar, Zalman Zaunit, para SKPD, dan masyarakat setempat.

Genius Umar juga mengatakan bahwa agama Islam adalah rahmatan lil alamin bukan hanya untuk sesama muslim saja, Islam juga menjadi rahmat bagi pemeluk agama lain dan makhluk hidup lainnya yang ada di muka bumi.

"Islam juga tidak pernah mengajarkan kekerasan, selalu welas asih kepada sesama manusia, sehingga apabila ada yang mengaku Islam dengan memakai kekerasan dan bukan berlandaskan al’quran dan sunah, bisa dipastikan itu bukan Islam seperti ajaran Gafatar yang bermarkas di Kalimantan sangat melenceng dari ajaran islam dan terdapat pula warga Kota Pariaman yang ikut dalam ajaran sesat tersebut," ujarnya.


Disamping itu dikatakan Genius bahwa Kota Pariaman di tahun 2017 akan menjadi tuan rumah MTQ nasional tingkat Provinsi Sumatera Barat ke 37.

"MTQ ini akan dipusatkan di Pantai Kata, sarana prasarana mulai pengerjaannya di tahun 2016 ini. Mari kita bertekad menjadi tuan rumah yang baik,” sebutnya.


Tentang fenomena orgen tunggal, Genius mengaku telah membuat keresahan di tengah masyarakat. Dia menilai orgen tunggal banyak mudaratnya.

Orgen tunggal yang tampil vulgar itu, kata dia juga sebagai peredaran narkoba dan minuman keras yang menyasar generasi muda. Dia menilai perlunya hukum adat yang dikeluarkan oleh desa untuk meredam maraknya orgen tunggal tersebut.

Kepala Desa Taluak, Khairul, mengatakan Pemko Pariaman sangat konsen dalam pembangunan mental generasi muda dan anak-anak serta kebersihan dan lingkungan hidup.
 

"Ini dibuktikan dengan dihidupkannya kembali magrib mengaji dan program wajib belajar, pemberian honor guru MDA, pembentukan Dubalang, serta tenaga kebersihan yang akan digaji oleh Desa. Diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat bekerjasama dalam menyusun RPJM desa secara bersama-sama, sehingga betul-betul dapat menjadi kegiatan yang bermanfaat dan menyentuh bagi masyarakat," tuturnya.

TIM
×
Berita Terbaru Update