Pangdam I BB, Mayjen TNI Lodewyk dan Bupati Padangpariaman
Rosnini Savitri memotivasi masyarakat dalam pencapaian swasembada pangan
nasional tahun 2017, di Korong Rimbo, Nagari Padang Bintungan, Kecamatan Nan Sabaris,
Jum’at (15/1).
Menurut Pj Bupati Rosnini Savitri, daerah berkontribusi memasok padi guna mencukupi kebutuhan 403.696 jiwa penduduk Padangpariaman. Dengan surplus 130.696 ton, kata dia dapat diperdagangkan keluar daerah. Tahun 2015 produktivitas meningkat 5,5 persen.
“Angka tersebut tidak lantas membuat kami puas. Apalagi sejalan dengan program pemerintah secara nasional akan mewujudkan pangan yang berkelanjutan. Peningkatan produktivitas padi di Padangpariaman masih sangat memungkinkan,” kata Bupati dalam kegiatan tanam padi serentak dalam rangka mendukung program upaya khusus ketahanan pangan, bersama jajaran Pangdam I Bukit Barisan, Jum’at (15/1), di Korong Rimbo, Nagari Padang Bintungan, Kecamatan Enam Lingkung.
Untuk pencapaian itu, dia tidak menampik terdapatnya berbagai kendala selama ini.
Diantaranya masih adanya jaringan irigasi dan jalan usaha tani yang rusak serta mahal dan sulitnya mendapatkan pupuk.
“Menjawab persoalan itu, upaya yang kami lakukan adalah melalui penerapan berbagai teknologi dan bantuan permodalan,” ungkapnya.
Rosnini optimistis tahun ini target dapat dicapai karena juga didukung penuh program dan kegiatan yang pembiayaannya bermodal dari APBD, seperti pengadaan peralatan sistem pertanian (alsistan). Beberapa alsistan yang telah diadakan, 450 hand tractor, 5 unit mesin tanam, 100 unit pompa air dan lainnya.
“Dukungan TNI menjadi energi baru untuk mendorong gerakan masyarakat dalam memberdayakan petani. Saya pribadi bangga dan berterima kasih atas dukungannya TNI,” ungkapnya.
Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen. TNI. Lodewyk Pusung menyebut Sumbar sangat potensial karena selalu surplus padi. Sebab, ungkap dia sifat geografis Sumbar punya curah hujan yang cukup.
“Sumbar sebagai lumbung padi Indonesia. Kemarin dimana-mana kering. Di Riau Kebakaran hutan, di Sulawesi juga kering. Tapi di Padang masih hujan. Mudah-mudahan Januari ini semua padi sudah di tanam,” sebutnya.
Lodewyk kaget karena sawah yang hendak dilakukan penanaman ternyata sawah yang dua hari lalu baru dipanen.
“Terus terang saya bangga dengan petani di sini,” ungkapnya.
Ha/OLP