Kejadian bencana memang tidak dapat diprediksi kapan datangnya, baik itu musibah dari alam maupun bencana kebakaran dan kecelakaan lainnya.
Terkhusus bencana kebakaran dan SAR (search and rescue), dalam penanganannya dituntut keahlian khusus bagi setiap personil, baik dalam menggunakan peralatan maupun kemampuan perseorangan (personal skill).
Untuk mengantispasi semua tuntutan yang ada di lapangan tersebut, setiap personil Damkar diperlukan kesiapan fisik, mental serta tekhnik khusus untuk menanggulangi setiap kejadian yang terjadi.
Terlebih dalam setiap operasionalnya para personil banyak menanggung resiko bahkan sampai merenggut jiwa personil Damkar dan SAR itu sendiri.
Untuk meminimalisir berbagai resiko dilapangan, sebagai korp yang harus di tuntut cepat, tepat dan memerlukan perhitungan yang matang, UPTD Damkar Kota Pariaman rutin menjalani berbagai latihan simulasi penanganan bencana kebakaran.
"Latihan ini kami gelar untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam penanggulangan bahaya kebakaran," kata Kepala UPTD Damkar Kota Pariaman, Ali Imran, disela-sela latihan simulasi penanganan bencana kebakaran di kawasan terminal Jati Pariaman, Senin, (13/04)
Kata dia, pembinaan kemampuan petugas perlu diupayakan secara terus menerus agar diperoleh tingkat kemampuan yang maksimal, salah satunya dengan melaksanakan latihan rutin bagi anggota pemadam kebakaran.
Dia menambahkan, untuk menunjang kelancaran pelaksanaan latihan yang di selenggarakan setiap dua bulan sekali itu, perlu penyusunan dan skenario yang tepat dan terpadu.
“Selain untuk melatih dan meningkatkan kemampuan serta keterampilan personil dalam penanggulangan bahaya kebakaran, latihan ini upaya untuk menanamkan kesadaran pengamanan dikalangan personil serta juga sekaligus meningkatkan tali silaturahmi anggota pemadam kebakaran di wilayah Kota Pariaman,” tutupnya.
Angga/OLP