Sebagain Pengurus Dewan Perwakilan Daerah Partai Golkar Sumatera Barat menyambut baik pengesahan Munas Partai Golkar Ancol kubu Agung Laksono oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenhumham).
"Sebagai kader tentu harus menerima apa yang telah diputuskan oleh pemerintah yakni mengesahkan Munas Partai Golkar Ancol kubu Agung Laksono," kata Wakil Ketua DPD Golkar Sumbar, Yusman Kasim saat dihubungi, di Padang, Kamis (12/3).
Ia menjelaskan, meskipun ada perbedaan dukungan, namun kedepannya seluruh kader tetap dirangkul, "Sebagai kader di daerah harus menerima apa yang telah diputuskan pemerintah.
"Saya kan hadir saat Munas Ancol," ungkapnya.
Meskipun saat ini kubu Aburizal Bakrie sedang melakukan upaya hukum, tambah Yusman Kasim, namun dirinya hal tersebut bukanlah masalah karena menurutnya yang terpenting adalah Kubu Agung Laksono merupakan yang di sahkan oleh pemerintah. Selain itu, dirinya berharap kisruh di pusat jangan sampai ke daerah. "Apapun yang terjadi di pusat, kita di daerah jangan sampai pula terpecah belah," tegasnya.
Sementara itu di tempat terpisah, Ketua DPD Golkar Sumbar Hendra Irwan Rahim belum mau menanggapi adanya pengurus Golkar Sumbar yang mendukung Kubu Agung Laksono.
"Tidak usah saya berkomentar dulu," katanya.
Sedangkan Ketua DPD II Partai Golkar Kota Padang, Wahyu Iramana Putra, mengatakan bahwa saat ini Golkar Padang masih menunggu hasil final, karena kubu Ical masih melakukan upaya hukum,
"Kita menunggu hasil dulu, karena saat ini masih dalam proses di PTUN dan Kabareskrim Mabes Polri," jelasnya.
Lebih lanjut diirinya sebagai kader tidak mempermasalahkan munas mana yang disahkan.
"Karena kader di daerah sifatnya akan menurut saja. Namun jika secara pribadi, dirinya menilai Munas di ancol memang tidak ada legalitas," tegas Wahyu.
DY
