Sembilan puluh (90) orang dari Satuan Kerja (Satker) PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Mandiri Kabupaten Bengkalis melakukan studi banding ke Kota Pariaman.
Menurut Syafnir Ahmad, Korkot Replikasi PNPM Bengkalis, kunjungan kerja atau studi banding ke Kota Pariaman dimaksudkan untuk mencontoh aplikasi pengembangan home industri dan usaha kreatif oleh Satker PNPM Kota Pariaman yang terbilang sukses dan berhasil.
"Studi banding kami ini sekaligus untuk peningkatan kapasitas BKPM. Usaha kreatif dan home idustri jumlahnya beragam di sini, seperti yang telah kami kunjungi tadi di Pariaman Utara, ada tenun, sulaman dan home industri pengrajin pembuat sepatu. Artinya, home industri kreatif di Kota Pariaman jauh lebih variatif dibandingkan Bengkalis," kata Syahnir, di Pusat Penangkaran Penyu, Manggung, Selasa (13/1).
Sementara itu, Kepala Satker PNPM Kota Pariaman Nopriadi Syukri mengatakan bahwa dia sengaja membawa PNPM Bengkalis langsung ke pusat-pusat home industri dan kerajinan kreatif yang ada di Kota Pariaman agar PNPM Bengkalis dapat melihat dengan jelas apa yang telah dilakukan PNPM Kota Pariaman dalam melakukan pembinaan terhadap usaha kecil dalam rangka peningkatan taraf ekonomi dan daya saing masyarakat di dunia industri.
"PNPM Kota Pariaman selain membangun infrastruktur juga melakukan pembinaan terhadap usaha kerajinan dan home industri. Dalam peningkatan kapasitas dan daya saing terhadap home industri dan usaha kreatif itu, kami dari PNPM memberikan bantuan berupa pelatihan, bantuan alat kerajinan dan sarana terkait agar usaha kecil masyarakat di Kota Pariaman memiliki daya saing dan mutu yang bisa diandalkan sehingga dapat meningkatkan taraf ekonomi mereka," kata Nono sapaan Nopriadi Syukri.
Lebih lanjut disebutkan dia, kunjungan PNPM dari Kabupaten Bengkalis yang berjumlah hampir seratus orang tersebut juga dimanfaatkan Nono dan kawan-kawan untuk sekaligus memperkenalkan potensi wisata yang ada di Kota Pariaman.
"Mereka (Satker PNPM Bengkalis) lewat jalur darat menggunakan dua Bus ke Kota Pariaman. Kesempatan kunjungan ini sekaligus kita manfaatkan sebagai sarana memperkenalkan potensi wisata yang ada di Kota Pariaman kepada rekan-rekan PNPM dari Bengkalis. Usai mengunjungi Penangkaran Penyu ini, kita langsung menuju Pantai Gandoriah dan Pulau Angso Duo," kata Nono yang tengah mempersiapkan program kerja perkampungan wisata nelayan di Desa Pauh Barat ini.
Sementara itu, Kabag Humas Pemko Pariaman, Hendri, yang turut hadir pada kesempatan itu mengatakan bahwa Kota Pariaman sedang mempersiapkan sindikasi marketing untuk pemasaran home industri kerajinan Pariaman agar para pelanggan tidak lagi membelinya dari Kota Bukittinggi semacam Sulaman Nareh yang sudah sangat terkenal hingga ke mancanegara.
"Sudah kita persiapkan dan kita sedang menuju ke arah sana (spot local marketing)," kata Hendri.
OLP