Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Menuju Pariaman Kota Bersih, Hijau, Rindang, Mukhlis Launching Bank Sampah dan Teken MoU

28 November 2014 | 28.11.14 WIB Last Updated 2014-11-28T06:52:51Z



Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman menandatangani nota kesepakatan (MoU) laboratorium lingkungan BLH (Badan Lingkungan Hidup) Kota Pariaman dengan Kepala Pusat Pengelolaan Ekoregion (KPPE) Sumatera, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI di aula utama Balaikota Pariaman, Jum'at, (28/11). Penandatangan MoU diteken oleh Walikota Pariaman Mukhlis Rahman dan Kepala Pusat Pengelolaan Ekoregion Sumatera, Drs. Amral Feri, M.Si.

Acara yang juga menggelar lapak barang-barang daur ulang kreatif seperti kerajinan seni, alat rumah tangga dan miniatur tabuik berserta produk lainnya itu juga dihadiri oleh Wakil Walikota Pariaman Genius Umar, Sekdako Armen, Kepala BLH Definal, Anggota DPRD, segenap unsur Muspida seperti Dandim, Wakapolres, Kepala Pengadilan Negeri, Kepala Pengadilan Agama, Kepala BUMD, serta BLH Sumbar dan BLH kabupaten/kota se Sumatera Barat. Hadirin yang hadir meliputi kepala SKPD, Kabag, Camat, Kades/Lurah, serta para guru dan pramuka se Kota Pariaman.

Dikatakan Walikota Mukhlis, MoU laboratorium lingkungan BLH Kota Pariaman dengan KPPE Sumatera adalah dalam rangka menuju laboratorium lingkungan terakreditasi sekaligus launching Bank Sampah Kota Pariaman.

Menurutnya, keberadaan labor lingkungan hidup didukung oleh basis hukum Peraturan Menteri (Permen) Lingkungan Hidup (LH) No. 06 Tahun 2009 tentang laboratorium lingkungan dan ISO/TEC 17025, dikuatkan dengan Permen LH No. 16 Tahun 2010 tentang organisasi dan tata kerja LH.

"Idealnya labor LH memenuhi persyaratan yang ditetapkan seperti memiliki sertifikasi akreditasi pengujian para meter kualitas lingkungan dan identitas registrasi. Kota Pariaman telah memiliki laboratorium tersebut sejak lima tahun yang lalu," kata Mukhlis.

Mukhlis menyebutkan, dimana-mana sampah adalah masalah krusial bagi setiap daerah bahkan negara-negara di dunia. Untuk itu sebutnya, diperlukan strategi bagaimana mengolah sampah menjadi energi dan didaur ulang menjadi produk-produk yang bernilai ekonomis sebagaimana yang dipamerkan oleh sekolah-sekolah pada acara ini.

"Kota Pariaman sesuai visi misi akan menjadi kota tujuan wisata berbasis ekonomi kreatif, untuk itu harus bersih, sejuk dan rindang. Karenanya diperlukan penanganan yang baik terhadap sampah melaui bank sampah, dan penghijauan sebagaimana yang telah sering kita lakukan bersama green comunity FKH Kota Pariaman. Kita juga bangun taman kota, hutan kota dan berbagai program green city lainnya," jelas Mukhlis.

Sementara itu, Kepala KPPE Sumatera, Amral Feri, yang juga putra asli Pariaman dimana lahir dan bersekolah di Pariaman, mengatakan, tahu betul seluk-beluk Kota Pariaman dari dulu hingga kini. Dia menuturkan telah banyak perubahan besar terhadap lingkungan sejak Kota Pariaman dipimpin oleh Mukhlis Rahman. Menurutnya, secara defakto Kota Pariaman mendapat piagam Adipura meski tidak secara yuridis.

Kata dia, dari 154 kota dan kabupaten di pulau Sumatera, KPPE membina sebanyak 37 daerah tingkat II termasuk Kota Pariaman sejak dua tahun yang lalu. Dari 37 daerah itu, hanya 20 daerah yang akan diantarkan sampai terakreditasi, dimana tahun ini yang masuk nominasi hanya empat kota dan kabupaten diantaranya Kota Pariaman, Kota Padang, Belitung dan Muara Enim.

OLP


×
Berita Terbaru Update