Keinginan Pemko Pariaman untuk menggarap sebuah kawasan wisata terpadu di wilayah Pantai Kata Pariaman tampaknya akan segera terwujud. James Nazmi, putra asli Kuraitaji Pariaman yang 37 tahun bermukim di Australia siap berinvestasi demi mengangkat nama kampung halamannya. Dibawah bendera PT Safari miliknya, dia akan membangun resort dan cotage terapung di area tanah hibah masyarakat dikawasan Pantai Kata seluas 6,9 Hektare.
Menurut Walikota Pariaman Mukhlis Rahman yang hadir dalam acara adat batagak batu dan makan singgang ayam bersama tokoh masyarakat Taluak dan Karan Aur tanda mulai dibangunnya komplek pusat perkantoran PT Safari, selama dia menjabat Walikota Pariaman memang telah banyak infrastruktur yang telah dibangun di Kota Pariaman. Namun kata Mukhlis, hal itu dirasa belum begitu besar manfaatnya untuk kesejahteraan masyarakat. Karena itu menurutnya, Kota Pariaman perlu digenjot potensi wisatanya dengan menggaet para investor agar mau menanamkan modalnya ke Pariaman supaya memiliki daya ungkit besar untuk memajukan sektor ekonomi kreatif.
"Doa saya akhirnya didengar Allah. Lima tahun masa kepemimpinan periode lalu saya bawa berkarung-karung proposal kepada calon investor agar mau menanamkan modalnya untuk menggarap pariwisata Pariaman, namun belum terwujud," kata Mukhlis terharu.
James Nazmi adalah pria sederhana yang rendah hati. Penampilannya yang apa adanya mungkin menipu kita semua. Dia jauh dari kesan gaya kebanyakan orang berduit yang berpenampilan wah. Nazmi menceritakan, dulu neneknya berjualan ketupat gulai paku yang terkenal enak di balai Kuraitaji.
Pria yang memiliki tiga orang anak ini menuturkan airmatanya seakan mau keluar melihat rasa kebersamaan masyarakat Pariaman begitu tinggi yang selama 37 tahun tidak dia temui di luarnegeri.
"Selain rasa kebersamaan kita masih terpelihara saya juga terharu dengan antusiasme warga terhadap pembangunan ini," ucap suami Rosmaini ini.
Acara yang juga dihadiri oleh Wakil Walikota Pariaman Genius Umar, Kanwil Bank BNI Sumbar, Kacab BNI Padang, Ketua himpunan pariwisata Indonesia (HPI), Ketua T-PKK Kota Pariaman, Ketua GOW Kota Pariaman, sejumlah kepala SKPD, niniak mamak Desa Taluak dan Karan Aur, dimulai dengan ritual mandabiah ayam kemudian dilanjutkan dengan prosesi batagak batu secara tradisional diatas tanah seluas 7000 meter persegi yang dibeli Nazmi untuk area perkantoran PT Safari.
OLP