Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mukhlis Prihatin Lihat Generasi Terlibat Narkoba dan Siswa Hisap Lem

24 Maret 2014 | 24.3.14 WIB Last Updated 2014-03-24T06:44:46Z




Walikota Pariaman Mukhlis Rahman menyambut baik penyerahan buku model integrasi pendidikan lalulintas pada mata pelajaran PPKN (Pelajaran Pendidikan Kewarga-Negaraan) tingkat SD, SLTP dan SLTA oleh Kapolres Pariaman kepada Pemko Pariaman, di aula utama Balaikota Pariaman, Senin 24/3/2014.

"Ini adalah komitmen bersejarah untuk generasi yang akan datang. Atas nama Pemko dan Masyarakat Pariaman saya mengucapkan terimakasih banyak atas penyerahan buku ini," Kata Mukhlis dalam pidato sambutannya.

Acara yang dihadiri oleh Wawako Genius Umar, Kapolres Pariaman AKBP Gandung D Wardoyo SIK, Kadisdikpora Kanderi, Kasatlantas bersama jajaran serta seluruh Kepala Sekolah sekota Pariaman ini, Mukhlis mengatakan sangat prihatin pada kondisi generasi muda Kota Pariaman sekarang ini.

"Saya prihatin sekali, generasi kita terlibat narkoba, para siswa hisap lem, mereka iuran untuk mendapatkan itu. Saya tugaskan Pol PP untuk razia terus. Belum lagi anak sekolah yang berkeliaran saat jam sekolah. Hal itu saya lihat sendiri saat bersepeda hari Sabtu," ujar Mukhlis dengan nada sedih.

Untuk itu Mukhlis menghimbau kepada Kepala Sekolah untuk diteruskan kepada guru-guru agar akhlak dan etika murid juga diperhatikan.

"Saya dapat amanah masyarakat menjadi Walikota, kemudian amanah itu saya bagikan kepada bapak-bapak dan ibu-ibu (kepala sekolah) semua. Bekerjalah sungguh-sungguh penuh tanggungjawab demi kepentingan anak-anak kita (baca murid). Jangan jadi kepala sekolah untuk mendapatkan proyek. Tugas pokok seorang guru adalah sebagai pengajar. Kita semua yang hadir disini adalah hasil kerja para guru," ingat Mukhlis pada semua Kepala Sekolah.

Mengenai kesadaran berlalu-lintas di Kota Pariaman, Mukhlis juga punya pengalaman.

"Bayangkan, BA 1 saja berhenti saat lampu merah, ini tiba-tiba menyelip motor menerobos. Bayangkan, sama Walikota saja mereka tidak segan, namun takut jika ada Polisi berdiri disana. Yang perlu ditumbuhkan adalah bagaimana kesadaran itu tumbuh dari diri sendiri. Saya iri dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura. Saya tak lihat ada polisi di jalan-jalan, namun masyarakatnya tertib berlalu-lintas. Terus terang saya iri," cerita Mukhlis.

Mengenai pemberian buku, Mukhlis meminta kepada Kapolres agar juga memberikan kuliah umum sebulan sekali ke sekolah-sekolah.

"Kepada Pak Kapolres saya meminta berikan kuliah umum sebulan sekali ke sekolah-sekolah oleh petugasnya. Kemudian guru-guru saya minta untuk memahami materi pelajaran buku tersebut. Pelajari dengan baik teorinya. Kuasai ilmunya," pinta Walikota.

Disamping itu, Mukhlis juga menjawab tentang Bis Sekolah untuk Kota Pariaman sebagai salah satu antisipasi laka-lantas dikalangan pelajar.

"Untuk Nasional kita sudah dapatkan bantuan Bis Sekolah, kemudian Kapolres juga bersedia membantu satu unit Bis. Namun perjuangan saya meminta pada wakil rakyat belum berhasil, pikiran mereka berbeda. Saya mohon doa hadirin semua agar pada semester kedua ini Bis Sekolah untuk Kota Pariaman sudah bisa di operasionalkan," pungkas Mukhlis.

Catatan Oyong Liza Piliang
×
Berita Terbaru Update