Dari komposisi penduduk Indonesia dilihat saat ini menunjukan usia penduduk 15 – 64 tahun lebih besar dari penduduk usia lebih kecil dari 15 tahun dan Lansia umur 64 tahun keatas, atau memasuki usia dalam kategori Bonus Demografi, yang menunjukan dalam kelompok usia produktif.
Pada umumnya Negara yang memiliki bonus demografi akan lebih maju dan makmur. Bagaimana di Indonesia? apakah tahun 2020 akan bisa dinikmati seperti negara-negara maju lainnya.
Untuk itu, perlu dipersiapkan sejak dini agar bonus demografi dapat benar-benar diraih, dan memberi keuntungan positif bagi masyarakat Indonesia. Agar Bonus Demografi ini terwujud, masyarakat perlu dibekali dengan pendidikan yang berkualitas, kesehatan yang lebih baik, keterampilan yang handal, dan memiliki kompetensi yang memadai, serta tentu yang tidak kalah pentingnya tersedianya lapangan kerja .
Bila tidak, bonus demografi akan menjadi sebaliknya, usia penduduk yang semestinya produktif itu akan menjadi beban, karena tidak terserap di lapangan kerja, apalagi dengan akan diberlakukannya Community ASEAN 2015 atau Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, masyarakat Indonesia tidak saja bersaing sesamanya tetapi dengan masyarakat ASEAN.
Pencari kerja dari ASEAN akan bebas masuk ke Indonesia ,dikhawatirkan bonus demografi bukan menjadi peluang, malah sebaliknya akan menjadi masalah. Menghadapi ini tahun 2020 perlu disikapi antara lain, lapangan kerja yang tersedia harus match dengan kompetensi atau keterampilan pencari kerja sehingga mampu menyerap tenaga kerja usia produktif.
Dunia pendidikan harus mampu untuk mencetak SDM yang berkwalitas memiliki keahlian di bidangnya masing-masing, sehingga siap untuk berkompetisi dengan masyarakat dari negara ASEAN.
Dra. Masni Rani Mochtar, M.Si (Caleg DPRD-RI Partai NasDem Nomor urut 5 Dapil Sumbar II)
