Hj. Masni Rani Mochtar didampingi Dewi Fitri Deswati beserta Ligurnawaty dan rombongan Kader Partai NasDem mengadakan silaturahmi dengan Walinagari, Wali Korong, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Adat, Tokoh Agama, berserta warga sekitar dan anak-anak warga Korong Simpang 4 Aia Tajun, Kanagarian Aia Tajun, Kecamatan Lubuk Alung Padangpariaman Rabu malam 8/1/2014. Silaturahmi tersebut dihibur dengan acara dendang KIM berhadiah.
Menurut Dewi Fitri Deswati, acara silaturahmi ini dilakukan untuk menjalin jembatan hati dengan masyarakat. Menurutnya acara tersebut masih bagian dari penyambutan tahun baru 2014.
Dewi dalam kesempatan itu sekaligus mengenalkan Hj. Masni Rani Mochtar, salah satu srikandi asal Pariaman yang telah banyak berbuat dan mengabdi untuk Negara ini, diantaranya memperjuangkan nasib tenaga honorer menjadi PNS sebanyak 133.000, pengangkatan PNS secara besar-besaran sebanyak 970.000 pada Tahun 2005 semasa dia menjabat Deputi Bidang Informasi Kepegawaian BKN Pusat.
"Saya sengaja mengenalkan Bunda Masni Rani kesini untuk silaturahmi sekaligus menjalin jembatan hati dengan masyarakat. Sebelumnya terimakasih atas kehadiran masyarakat yang sangat ramai dan meriah. Bunda Masni adalah srikandi Pariaman, Ibunya orang Sungai Limau dan Ayahnya berasal dari Naras Kota Pariaman. Dia sudah banyak berbuat untuk bangsa dan negara ini termasuk untuk Pariaman, khususnya memperjuangkan nasib tenaga honorer Pariaman menjadi PNS," ungkap Caleg Sumbar dari Partai Nasdem No urut 2 Dapil Kota Pariaman/Padangpariaman dalam sambutannya.
"Sekarang kita berhibur sambil mendapatkan hadiah. Jangan dinilai berapa harga hadiahnya, namun nilailah jembatan hati yang kita bangun," ujar Dewi.
Ustad Ali Nurdin dan Salman adalah saksi yang tidak menyangka kehadiran Masni Rani Mochtar hadir pada acara tersebut. Ali mengaku bahwa dengan kebijakan Masni Rani Mochtar itulah dia menjadi PNS dilingkungan Departemen Agama. Begitu juga dengan Salman yang sekarang PNS dilingkungan Dinas Pendidikan Padangpariaman.
Senada dengan Dewi, Masni dalam sambutan singkatnya mengatakan pentingnya jalinan silaturahmi untuk saling mengenal.
"Karena acara hiburan dan kita akan berdendang, saya tidak akan lama-lama. Disini saya perhatikan banyak sekali anak-anak yang hadir, lalu saya tanyakan kepada Pak Walinagari, apakah anak-anak ini sekolah, dijawab iya. Pendidikan bukan hanya sampai jenjang SMP dan SMA, Pendidikan musti minimal sampai Sarjana. Untuk menunjang hal tersebut diperlukan perwakilan kita di legislatif, baik Kabupaten, Provinsi dan Pusat untuk memperjuangkan anggaran untuk sektor pendidikan yang lebih besar lagi," kata Masni, salah seorang pendiri Paguyuban Gebu Minang dan Beasiswa PKDP Pusat ini.
"Selama ini belum pernah ada gender Wanita asal Pariaman yang duduk di DPR-RI. Jika masyarakat Piaman mempercayakannya kepada saya dengan memilih Masni Rani Mochtar, maka tentu saya satu-satunya nanti Wanita pertama yang duduk di DPR-RI dalam sejarah Wanita yang berasal dari Piaman," jelasnya.
Masni dalam pidato singkatnya tersebut menutup dengan sebuah pantun.
"Sebelum kita berdendang saya ingin membacakan sebuah pantun. 'Lauik sati rantau batuah, Gurindam tuo dahulunyo, Wujudkan ilmu kapado Allah, Tabuka jalan ka Sarugo, Kasiah sampai pasanlah sudah, Jan lupo piliah Masni Rani Mochtar nomor limo," pantunnya yang disambut tepuk tangan hadirin.
Acara dendang KIM tersebut dimeriahi oleh ribuan warga. Hadiah yang diperebutkan cukup banyak diantaranya, Jam Dinding, Jam Tangan, Kipas Angin, Dispenser, Ponsel, Mesin Cuci, dll.
Catatan Oyong Liza Piliang